JIP.CO.ID – Porsche Cayenne model terbaru baru saja meluncur di Indonesia
Porsche Cayenne 2018 merupakan generasi ketiga dari keluarga Porsche Cayenne.
Tampilan Porsche Cayenne 2018 pun terlihat semakin sporti serta menawan.
Bisa dibilang fascia dari Porsche Cayenne 2018 ini mirip-mirip dengan adiknya yaitu Porsche Macan.
Terlihat dari gril Porsche Cayenne yang berbetuk horizontal serta desain headlamp yang menyerupai Porsche Macan.
(BACA JUGA: Tiga Jenis Peredam Kap Mesin Mobil, Bukan Peredam Sakit Hati Ya)
Namun jika dilihat dari bagian samping, siluet dari Porsche Cayenne generasi pertama masih terlihat jelas di Porsche Cayenne generasi ketiga ini.
Hanya saja kini terlihat lebih rendah dibanding generasi sebelum-sebelumnya, karena kini Porsche Cayenne 15 mm lebih rendah.
Ditambah lagi Porsche Cayenne generasi ketiga ini memanjang 63 mm dari generasi sebelumnya.
Sehingga Porsche Cayenne jadi semakin sporti jika dibanding generasi pendahulunya.
Porsche Cayenne generasi ketiga menggunakan pelek berukuran 21 inci dibalut ban yang lebar yaitu 285/40 pada bagian depan dan 315/35 untuk ban belakannya.
(BACA JUGA: Driver Nubie Sering Punya Kebiasaan Kaki Yang Salah)
Jika dilihat dari belakang, Porsche Cayenne 2018 mirip sekali dengan saudaranya yaitu Porsche Panamera namun dengan versi atap yang tak landai.
Dengan desain lampu yang seperti menjadi kesatuan antara kiri dan kanan serta adanya emblem Porsche di bagian tengah.
Bukan hanya itu, bagian bawah bumper belakang Porsche Cayenne 2018 juga disematkan diffuser serta 4 lubang knalpot yang menambah aura sportinya.
Untuk interior pun Porsche Cayenne baru masih memiliki bahasa desain menyerupai saudara-saudaranya yang terkesan mewah.
Terbukti dari bentuk dasbor yang terlihat lebih tinggi serta disematkannya layar head unit berukuran berukuran besar yaitu 12,3 inci.
(BACA JUGA: Hilangkan Kebiasaan Ini Saat Berkendara, Atau Dijebloskan Ke Penjara)
Yang menarik lagi terletak pada panel instrumen.
Porsche Cayenne kini menggunakan panel instrumen virtual pada sisi kiri dan kananya, namun pada bagian rpm masih menggunakan analog.
Porsche menyebutnya dengan Porsche Advance Cockpit.