Perhatikan Lampu Indikator Ini, Jangan Sampai Nyala ya!

Indra Aditya - Senin, 12 Maret 2018 | 15:25 WIB

Lampu indikator oli (Indra Aditya - )

Kedua, pompa oli tidak mensirkulasikan oli ke seluruh komponen internal mesin yang bergerak.

“Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena malfungsi pompa oli atau volume oli di mesin berkurang,” kata Rudy lagi.

(BACA JUGA: Perbedaan Oli Semi Dan Full Sentetik, Sudah Paham Belum?)

Jangan pernah menjalankan mobil dengan kondisi lampu peringatan ini menyala karena bisa merusak mesin.

Langkah terbaik bila lampu itu tiba-tiba menyala saat di jalan adalah Anda harus segera menghentikan mobil.

Setelah berhenti Anda bisa mengecek volume oli melalui dipstick.

Kalau pada dipstick oli terlihat berada di batas minimum atau bahkan di bawahnya, maka Anda bisa menambahkan oli mesin dengan spesifikasi yang sama.

Tambahkan sampai oli berada di antara batas minimum dan maksimum dipstick.

(BACA JUGA: Range Rover SV Coupe Meluncur Di Geneva Motor Show 2018)

Ketika sudah selesai menambahkan oli, diamkan 5-10 menit dulu baru putar kunci ke posisi ON dan nyalakan mesin, jika lampu indikator oli mesin mati berarti Anda bisa melanjutkan perjalanan karena masalahnya hanya volume oli yang kurang.

Namun, kalau indikator oli tetap menyala, berarti oli masih belum bersirkulasi di mesin Anda.

Segera hubungi mobil derek dan bawa mobil ke bengkel untuk pengecekan lebih mendalam pada pompa oli, filter oli atau sensor-sensor di sistem pelumasan.