JIP.CO.ID – Terkena paku saat berkendara di jalan memang salah satu risiko yang membuat jengkel, alhasil ban jadi kempis atau bocor.
Untuk itu Anda wajib tahu teknik tambal ban yang benar.
Mayoritas pemilik SUV hanya mengetahui cara menambal ban dengan menggunakan string tubeless.
Tanpa perlu melepas ban dari pelek, membuat proses ini begitu singkat dengan harga yang tergolong murah.
Sayangnya, cara ini tidak direkomendasi oleh produsen ban.
(BACA JUGA: Karena Hal Ini Baut Pembuangan Oli Mesin Jadi Rusak)
Pasalnya, dengan motode seperti ini dapat membuat kawat baja di dalam ban mengalami korosi.
Ini disebabkan oleh kawat yang teroksidasi oleh udara di dalam ban.
Bila dibiarkan struktur ban bisa lebih cepat berubah akibat kawat yang terkena korosi.
Lalu apa teknik tambal ban yang baik dan aman?
Salah satunya Anda bisa memanfaatkan teknik tambalan model kombi.
(BACA JUGA: Dengan Dua Bahan Dasar Sama, Oli Mesin ‘Bumbunya’ Saja Beda)
Bentuknya yang menyerupai payung membuat ban perlu dilepas dari peleknya.
Untuk memasangnya lubang akan dibor terlebih dahulu.
Tambal model kombi ini menyediakan beberapa ukuran diameter lubang dengan maksimal 6 mm.
Dengan cara ini, tambalan akan turut ditekan oleh tekanan angin ban dan material karet yang digunakan merupakan karet setengah matang.
Sehingga material penambal dapat lebih menyatu ketika dipasang pada ban.