JIP.CO.ID – Sebagai buka-tutup saluran pendingin dari radiator ke mesin, adalah fungsi thermostat.
Mengapa harus ada katup pada sistem pendingin mobil?
Sistem pendingin menggunakan air sebagai media penghantar panas dari mesin ke radiator.
“Perpindahan panas berlangsung dari blok silinder yang terhubung langsung dengan ruang pembakaran menuju air yang berada pada water jacket, ujar Rudi Ganefia Workshop Head Auto 2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan.
(BACA JUGA: Bentley Bentayga Sajikan Fitur Aman Bawa Barang Berharga Di Mobil)
Dimana air di dalam water jacket ini akan mengalami peningkatan suhu.
Pompa air akan mendorong air dari water jacket menuju radiator.
Sehingga di dalam radiator, air akan didinginkan untuk kembali menyerap panas.
Namun, mesin juga membutuhkan panas agar kinerjanya bisa efektif, dengan suhu kerja berkisar 90-100 derajat celcius.
(BACA JUGA: Pembayaran Tol JORR W1 Dan Soedijatmo Akan Digabung, Jangan Kaget Ya!)
“Jika proses pendinginan dilakukan sejak suhu mesin masih dingin, maka akan menyebabkan proses pemanasan mesin berlangsung lama dan efeknya ada pada emisi dan konsumsi bbm,” jelas Rudi.
Sehingga, sebelum suhu kerja mesin tercapai proses pendinginan harus dinonaktifkan.
“Disanalah fungsi thermostat untuk menutup saluran air radiator dari mesin ke radiator, sehingga ketika mesin bekerja, sirkulasi air pendingin hanya berlangsung pada water jacket,” kata Rudi lagi.