“Tapi jika ingin bahan yang lebih baik bisa pakai polyurethane ataupun aluminium,” sambungnya.
Bahan ini dibuat dari karet ban bekas, lantaran dasar bahan menggunakan ban bekas dengan kontur bulat, maka material tidak bisa 100% rata.
(BACA JUGA: Penjelasan Mengapa Kaca Film V-Kool Berharga Mahal)
Kelemahan lain yakni sifatnya yang elastis, mudah berubah ketika sudah lama dipakai dan kena tekanan terus menerus.
Opsi lain datang dari bahan polyurethane (PU), bahan yang satu ini lebih baik dibandingkan dengan karet.
Sifatnya tidak begitu elastis dan lebih mudah untuk dibentuk, sebagai alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan karet.
Bahan ini masih menyisakan sifat lentur sehingga memiliki imbas pada umur pemakaian.
Bahan yang paling ideal adalah aluminum atau bisa juga menggunakan besi.
(BACA JUGA: Biar Chevrolet Trax Baru Tambah Gagah, Modif Ala Off-Road Aja!)
Masih butuh waktu lama untuk jadi aus dan berubah bentuk. Lebih disarankan untuk menggunakan bahan almunium dural hanya saja harganya lumayan mahal.
Sedangkan besi, punya bobot lebih berat dibandingkan dengan aluminium.
Penampilannya juga agak kurang. Selain itu kemungkinan terserang karat juga mengancam setiap saat.