JIP.CO.ID – Istilah bleeding di mobil adalah proses membuang angin pada rem.
“Bleeding adalah proses membuang gelembung udara dari dalam sistem hidraulis menggunakan prinsip tekanan,” ungkap Edo Mekanik CPM Motor di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.
Memang ketika rem dikocok terus-menerus, gejala rem masuk angin akan hilang sesaat.
Namun, ketika rem didiamkan, masalah tersebut akan muncul kembali.
“Dalam proses bleeding harus dilakukan oleh dua orang, jadi seorang bertugas sebagai operator pedal rem, dan satunya bersiap di aktuator pengereman,” ujar Edo.
(BACA JUGA: Mesin BMW X3 Baru, Ternyata Pakai Milik Sedan Ini)
Edo mengungkapkan sebelum melakukan proses bleeding, perhatikan apakah mobil tersebut menggunakan sistem ABS.
“Sistem ABS bisa menghambat proses bleeding, sehingga perlu menonaktifkan pompa ABS dengan mencabut relay ABS pump,” jelas Edo.
Caranya, dengan menancapkan selang bleeding ke neeple bleeding pada kaliper rem.
Kocok rem, dengan menekan pedal rem secara terus menerus hingga terasa keras.
Setelah itu, tahan pedal rem di posisi bawah dan buka baut neeple bleeder secara cepat, dan tutup kembali.
(BACA JUGA: Pakai Mesin 1.800 cc, Toyota C-HR “Pinjam” Milik Corolla Altis?)
Akan terlihat gelembung udara keluar dari dalam neeple.
Lakukan langkah ini hingga beberapa kali, sampai tidak ada lagi gelembung yang keluar.
Saat melakukan proses bleeding, perhatikan kondisi minyak rem agar tidak kurang.
Sebab, proses bleeding akan menguras sedikit demi sedikit minyak rem, maka siapkan satu botol minyak rem.