Pasalnya, jika proses pemindahan gigi dilakukan tidak bertahap (misalnya langsung 2 posisi lebih rendah) atau di kecepatan masih tinggi, bisa mempercepat kerusakan pada transmisi otomatis.
"Memindahkan transmisi ke gigi rendah untuk mendapatkan engine brake pada mobil matik boleh saja dilakukan, namun harus dilakukan secara benar agar usia pakai transmisi otomatis tidak berkurang, terutama di bagian kopling" jelas Holil.
(BACA JUGA: Pertalite Tambah Octane Booster Vs Pertamax, Murah Mana Ya?)
Menurut Holil, kopling rentan mengalami kerusakan karena saat engine brake, pompa oli transmisi tidak bekerja maksimal atau tidak bertekanan tinggi.
Di saat yang bersamaan kopling bekerja untuk memindahkan gigi ke posisi terendah secara mendadak tanpa suplai oli transmisi yang cukup.
Sehingga, hal yang terus menerus terjadi tersebut lama kelamaan menyebabkan kopling sering selip dan aus.