Bagi seorang pemula langkah ini kerap menyulitkan, karena perlu lubang pelek harus pas dengan baut.
Caranya, tangan kanan memegang velg sementara tangan kiri memegang ban.
Posisikan roda di depan wheel bearing, lalu angkat dengan tumit kaki dan tangan untuk mengepaskan velg dengan baut roda.
2. Pasang Mur Pada Baut Roda
Ketika roda sudah terpasang, tahan menggunakan satu tangan sementara tangan satunya memasang mur ke baut roda.
Pasang seluruh mur dan kencangkan hingga roda mepet dengan wheel bearing.
(BACA JUGA: Begini Cara Hi-Pinoin Axle Bekerja)
3. Turunkan Dongkrak Secara Perlahan
Saat roda mentok dan tertahan oleh mur roda, maka turunkan dongkrak secara perlahan.
Selama roda mepet dengan wheel bearing tanpa celah, maka tidak masalah.
Tapi jika ada celah antara wheel bearing dengan roda, bisa membuat baut roda bengkok.
4. Kencangkan Mur Sesuai Momen
Dalam mengencangkan baut roda jangan terlalu kendur dan jangan terlalu kencang.
Sebab, jika kendur roda bisa terlepas, tapi jika terlalu kencang mur bisa slek atau dol.
Akibatnya, mur kehilangan ulir untuk menahan roda, sehingga roda juga bisa terlepas.
Momen kekencangan roda dipengaruhi oleh berat kendaraan dan besar velg atau rims.
Untuk mobil penumpang yang memiliki rims 15-18, umumnya memiliki momen kekencangan 10-14 Nm.
Momen sebesar ini, bisa dicapai memakai kunci roda tanpa bantuan pemanjang.