JIP.CO.ID - Powerglide adalah transmisi otomatis paling tua yang pernah digunakan oleh pabrikan General Motors.
Powerglide merupakan transmisi otomatis dengan dua tingkat percepatan yang pertama kali digunakan pada 1950.
General Motor juga menyediakan heavy duty Powerglide yang bagian gear dan body valve-nya juga diperkuat agar mampu menyalurkan tenaga lebih besar dan bobot lebih berat.
Varian heavy duty inilah kerap digunakan sebagai basic untuk transmisi Powerglide di ajang motorsport.
(BACA JUGA: Jangan Anggap Remeh Kelistrikan Mobil Eropa, Bisa Bikin Emosi)
Pada 1973, merupakan tahun terakhir Powerglide diproduksi dengan diganti Turbo-Hydramatic.
Namun diajang motorsport, Powerglide tetap diunggulkan, mulai dari drag race hingga offroad racing.
Kemudahan dalam pengoperasian, kuat dan desain mekanikal yang minimalis, membuat Powerglide tetap dipercaya di ajang motosport.
ATI, tuner asal Maryland, Amerika ini menjadi salah satu yang kerap membangun Powerglide khusus untuk balap.
(BACA JUGA: Masih Pakai Power Steering Hidraulis? Ini Masalah Yang Mengintai)
Lewat beberapa penguatan pada bagian internalnya, Powerglide ini kuat untuk dipasang pada mesin V8 dengan tenaga maksimum yang mencapai 3.500 hp!
Di dunia speed offroad Indonesia, transmisi Powerglide menjadi populer digunakan lantaran kemudahan dalam pengoperasiannya, terlebih ketika kita berbicara jip tubular dengan tenaga di atas 500 hp.
“Kita enggak perlu sering-sering pindahin gigi karena cuma dua speed dan lebih fokus ke setir,” ujar Julian Johan yang menggunkan Jeep Grand Cherokee bermesin V8 LS3 dengan transmisi Powerglide.