Penyebab Mobil Bergetar Dan Cara Mengatasinya

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 4 Mei 2018 | 10:00 WIB

Getaran bisa ditimbulkan akibat permukaan cakram maupun teromol mulai bergelombang (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Pernah ada salah satu pengguna Toyota Forutner VRZ, yang mengeluhkan perihal mobilnya yang terasa bergetar saat melakukan pengereman.

Bila masalah ini dialami sejak melakukan pengereman di kecepatan 80 km/jam, bisa dipastikan penyebabnya dari permukaan disc brake maupun teromol yang mengalami oleng atau bergelombang.

Solusi untuk menghilangkan getaran tersebut, bisa dengan cara mengganti cakram baru atau membubut permukaannya yang mulai oleng atau bergelombang tadi.

(BACA JUGA: Trik Untuk Melewati Medan Offroad)

Lantas bagaimana bila getaran yang terjadi bukan saat melakukan pengereman?

Misal ketika mobil dalam kondisi belum dijalankan dan mesin masih idle, hingga saat mobil dikendarai.

Nah, berikut ini akan kami paparkan beberapa kendala vibrasi, berikut ciri-ciri dan part mana yang jadi biang keroknya.

Andhika/otomotifnet
Cara cek engine mounting sudah aus atau belum, masukkan jari ke celah mounting seperti ini. Bila jar

Setir Bergetar kala Mesin Stasioner

Menurut Suwandi, Service Advisor bengkel resmi Suzuki PT Sejahtera Buana Trada di Pulogadung, Jakarta Timur, bila merasakan getaran di setir saat mesin idle (di rpm yang normal).

“Ada kemungkinan engine mounting sudah waktunya minta diganti.Ciri-ciri lainnya, ketika masuk gigi akan terasa atau terdengar suara jeduk,” bilangnya.

(BACA JUGA: Inilah Struktur Kaki-kaki Mini Cruiser, Mirip Mobil Sungguhan)

Untuk memastikan apa benar engine mounting sudah aus atau belum, “Coba masukkan jari ke sela-sela celah yang ada di engine mountingnya.

Kalau jari susah masuknya karena celah itu sudah terlalu rapat, tandanya engine mounting sudah aus dan harus diganti,” papar Suwandi.

Andhika/Otomotifnet
Bila mobil terasa bergetar di kecepatan 90 km/jam ke bawah, lakukan balancing roda
Bergetar Di bawah Kecepatan 90 Km/Jam

Beda lagi bila Anda merasakan setir atau beberapa bagian di interior bergetar, saat mobil dijalankan di bawah kecepatan 90 km/jam.

“Itu ciri-ciri putaran roda enggak balance. Lazimnya dari pelek,” jelas Andri, kepala cabang bengkel Nawilis di Parung, Tangerang Selatan.

(BACA JUGA: Berdimensi Kecil, Begini Rasanya Nyetir Mini Cruiser Di Dua Medan)

Namun, lanjut Andri, coba cek dulu kondisi permukaan bannya. “Karena kendala setir getar juga bisa karena permukaan ban ada yang benjol atau enggak rata,” imbuhnya.

Nah, bila kondisi ban masih bagus, untuk menghilangkan vibrasi jenis ini, yaitu dengan membalancing ulang semua roda.

“Metode balancingnya yang biasa. Masing-masing roda harus dicopot, lalu dibalancing di mesin balancing,” bilang Andri.

Andhika/Otomotifnet
Untuk high speed balance, keempat roda dibalacing dalam keadaan terpasang
Bergetar Di Atas kecepatan 90 Km/Jam

Jika setir maupun bagian di kabin mobil Anda terasa bergetar ketika masuk kecepatan 90 km/jam ke atas, “Penyebabnya juga dari roda.

Cara mengatasinya, semua roda juga harus dibalancing. Namun teknik balancingnya berbeda dari yang biasa.

Yakni masing-masing roda dibalacing dalam keadaan terpasang di kaki-kakinya,” tukas Andri.

Teknik ini kata Andri dinamakan high speed balance.

“Tiap-tiap roda akan diputar pakai mesin balancing khusus. Di bengkel kami ada mesinnya,” ujarnya.