Nissan X-Trail T31 Nyaman Dikendarai, Tapi Tetap Ada Kelemahannya

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 23 Mei 2018 | 09:00 WIB

Nissan X-Trail generasi kedua rentang tahun 2008-2011 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Nissan X-Trail T31 yang merupakan generasi kedua dikenal sebagai salah satu SUV yang nyaman dikendarai.

Hal itu disebabkan Nissan X-trail T31 termasuk SUV yang bertipe monocoque (monokok), yakni bodinya menyatu dengan sasis.

Mobil bertipe monokok ini cenderung lebih baik dalam meredam gaya kejut.

Namun di balik itu, ada kelemahan X-Trail T31 yang perlu diketahui, yakni di bagian suspensi depan, tepatnya di bushing member atau bushing arm.

(BACA JUGA: Jeep Wrangler JK Bergaya Trailstorm Yang Tangguh)

"Kelemahannya di bushing member ya. Fungsinya itu untuk menahan gaya kejut," kata Joko Samiono, Pemilik Jasmin Motor, bengkel spesialis Nissan.

Menurut Joko, kerusakan tersebut disebabkan medan di Indonesia kurang cocok bagi bushing member X-Trail T31.

Ilustrasi bushing arm

"Kalau dipakai di medan Jepang sih, saya kira akan baik-baik saja. Hanya saja dikondisikan di Indonesia, terutama yang medannya buruk itu yang membuat bushing-nya cepat rusak," ujar Joko.

"Tanda bushing member kalau rusak, pasti akan terasa limbung kalau sedang dibawa kencangk dan ada bunyi yang mengganggu di kabin," sambungnya.

(BACA JUGA: Jeep Renegade Bergaya Comander)