Long Arm, Saktinya Si Lengan Panjang

Nabiel Giebran El Rizani - Kamis, 24 Mei 2018 | 14:00 WIB

Long arm (Nabiel Giebran El Rizani - )

Kopel jadi bagian yang turut mengalami penyesuaian. Penggunaan long arm membutuhkan kopel yang lebih
Bukan hal yang sederhana untuk mendapat mengaplikasi link arm panjang, rombakan perangkat penunjang lainnya mengikuti.

Terkadang, jika menginginkan arm yang extra panjang, posisi tumpuan arm pada sasis pun harus digeser.

(BACA JUGA: 2 Masalah Pada Turbo Mesin Diesel)

Tak hanya itu, karena travelnya bertambah, maka per pun perlu diganti dengan yang lebih panjang.

Mengikuti per, tentu sokbreker, kemudian slang rem hingga stoper gardan pun ikut diganti.

Tak ketinggalan panjang kopel turut terkoreksi. 

Panjang per dan sokbreker pun turut menyesuaikan dengan perubahan yang ada.
Apakah semakin panjang semakin baik? Belum tentu.

Ada batas tertentu dalam memperpanjang Arm. Penambahan yang ideal maksimal 15% dari link arm bawaan kendaraan.

Pembatasan ini dilakukan salah satunya karena faktor street legal yang berlaku.