Jip.co.id - Medan off-road merupakan selalu penuh kejutan.
Sebuah kendaraan 4x4 dalam kondisi standar pun terkadang masih ‘kecolongan’ dan menyerah, bukan karena tidak mampu melibas medan tersebut, namun karena perantinya rusak oleh ‘tamparan’ dari alam.
Oleh sebab itu, muncul inovasi untuk melindungi kendaraan dari ganasnya medan off-road berupa pemasangan skid plate.
Piranti yang perlu dilindungi adalah transmisi, transfercase dan juga tangki bensin.
(BACA JUGA: Yuk Spooring Ban Agar Mudik Lebaran Aman)
Selain itu, pada beberapa kendaraan terutama yang bertransmisi matik pun perlu ditambahkan pelindung untuk menjaga transmision coolernya dari benturan.
Umumnya perisai bagian bawah ini terbuat dari pelat besi, namun ada juga yang terbuat dari alumunium, bahkan dari lembaran polyurethane.
Pelat besi yang dipergunakan biasanya dengan ketebalan 3 mm hingga 4 mm, dan diperkuat dengan tekukan ataupun dimple diest.
Masing-masing bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Bahan besi merupakan yang paling rigid mudah dibentuk dan murah serta kuat namun sayang, memiliki bobot yang signifikan.
Sedangkan untuk alumunium, mudah dibentuk, enak dilihat, namun tidak sekuat besi.
Selain itu harus ditebus dengan harga mahal.
(BACA JUGA: Modifikasi Jeep Grand Cherokee ZJ 2001, Siap Segala Medan!)
Bahan ini lebih lentur, namun susah diaplikasikan kerana tidak bisa dibentuk, sehingga hanya bisa dipergunakan pada bagian yang datar saja selain itu, mahal.
Pemasangan perangkat ini dilakukan dengan menyematkanya pada sasis kendaraan.
No pain, no gain...mungkin menjadi ungkapan yang pas untuk disematkan pada unit skid plate.
Kehadiran skid plate ini mengurangi ground clearance sekaligus menambah bobot kendaraan bersangkutan.