Jip.co.id - Saat mudik Lebaran dengan mobil salah satu biaya yang harus dikeluarkan adalah membeli bahan bakar.
Selain cara mengemudi, komponen-komponen pada mobil juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar yang dikeluarkan selama perjalanan mudik Lebaran.
Secara umum, ada tiga faktor utama pada mesin mobil yang bisa mempengaruhi konsumsi bahan bakar, yaitu udara, bahan bakar, dan pengapian.
Untuk itu, sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran, yuk beri perhatian pada tiga faktor tersebut.
(BACA JUGA: Ban Pecah Saat Mobil Melaju, Ini Cara Mengatasinya)
1. Udara
Langkah paling mudah untuk menjaga pasokan udara segar ke mesin adalah dengan membersihkan filter udara.
Filter udara yang kotor akan menghambat suplai udara ke ruang bakar.
Selain itu, jika udara kotor masuk ke ruang pembakaran, maka akan menghasilkan kerak pada ruang pembakaran yang mengakibatkan kinerja mesin berkurang.
Untuk membersihkan filter udara, cukup menyemprotkan dengan mesin kompresor.
Semprotkan searah dengan aliran udara, agar tidak menyumbat.
(BACA JUGA: Jangan Asal Top Up Oli Mesin Mobil)
2. Bahan Bakar
Kalau di sini faktor yang harus diperhatikan adalah menggunakan bahan bakar dengan oktan yang sesuai rekomendasi pabrikan.
Besaran oktan pada bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan akan membuat emisi gas buang mobil menjadi lebih bagus.
Hal ini juga otomatis akan membuat mobil bisa bekerja dengan optimal.
Dengan mesin yang menghasilkan tenaga optimal, Anda tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam untuk berakselerasi.
Bahan bakar yang digunakan pun tidak akan banyak terbuang.
(BACA JUGA: Berangkat Mudik Lebaran Malam Hari, Ini Plus Dan Minusnya)
3. Pengapian
Untuk sektor pengapian, pastikan sebelum perjalanan mudik Lebaran busi mobil dalam keadaan sehat.
Tugas utama busi adalah memberikan percikan api dalam ruang bakar yang telah terkompresi campuran bensin dan udara.
Kinerja busi ini bisa menurun seiring pemakaian, ini bisa diakibatkan memendeknya elektroda busi hingga tertutupnya elektroda busi akibat tumpukan karbon.
Kalau hal tersebut terjadi, busi tidak bisa memercikkan api dengan sempurna.
Mesin "ngelitik" (knocking) atau terjadinya pembakaran yang tidak sempurna pada ruang bakar merupakan sebagian dampak langsung dari ketidakmampuan busi dalam memercikkan api.