Jip.co.id - Macet saat perjalanan arus balik mudik Lebaran 2018 bisa Anda alami.
Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk menghadapi kemacetan saat arus balik mudik Lebaran 2018.
1. Celah Tanggung
Pengendara motor kerap memaksakan diri melewati celah tanggung di antara mobil.
Untuk meminalisasi risiko baret, buatlah celah yang agak lebar atau malah sebaliknya, posisikan mobil agak mepet dengan mobil di depan.
(BACA JUGA: Modifikasi Suzuki Katana GX 1997 Yang Gagal Move On)
2. Setengah Kopling
Kemacetan memang memaksa pengemudi untuk berjalan stop and go.
Sebaiknya, tunggu sampai kendaraan di depan sudah agak jauh, baru anda mulai berjalan.
Dengan begitu mobil terhindar dari kondisi ‘setengah kopling’ terlalu sering.
Saat di jalan menanjak selalu gunakan rem tangan untuk menahan gerakan mobil.
(BACA JUGA: Rem Cakram Depan Bergetar? Begini Mengatasinya)
3. Posisi Transmisi Netral Ketika Berhenti Lama
Pada kondisi berhenti lama di kemacetan hingga lebih dari 30 detik, posisikan gigi ke netral.
Pada mobil bertransmisi manual, pedal kopling yang terlepas dari injakan tentu sangat membahayakan.
Sementara pada mobil dengan transmisi otomatis, menggunakan posisi D terlalu lama saat berhenti dapat menambah konsumsi bbm.
4. Perhatikan Mobil Belakang
Memasuki lalu lintas padat di depan, banyak pengemudi yang langsung mengerem cepat.
Kondisi itu membahayakan bagi pengemudi di belakang, itu sebabnya Anda juga harus melihat mobil di belakang melalui spion.
Jika terlalu dekat anda bisa berpindah lajur yang lebih aman, baru injak rem dengan cepat untuk menghindari tabrakan beruntun.
(BACA JUGA: Mesin Kena 'Kolesterol' Gini Cara Ngilanginnya)
5. Berpindah Jalur
Untuk berpindah jalur, selalu gunakan lampu sein dan jika tidak diberi jalan, janganlah memaksa.
Tunggu hingga pengemudi di belakang memberi jalan.
Risiko jika memaksakan sangat jauh lebih tinggi mengakibatkan kecelakaan atau tabrakan.
Hal sama juga harus diterapkan ketika memotong jalur untuk belok atau putar balik.
6. Pantau Indikator Secara Periodik
Di tengah kemacetan siang hari, potensi mesin mobil mengalami overheat cukup tinggi.
Dengan memantau indikator di panel instrumen secara periodik, Anda dapat mengetahui kondisi mesin.
Selain temperatur, lihat juga indikator lampu oli yang ada kemungkinan menyala.