Jip.co.id - Stabilitas merupakan elemen penting di mobil yang dibutuhkan mobil sejak berakselerasi, melaju lurus, menikung sampai mengerem.
Ini yang membuat pabrikan mobil terus mengembangkan teknologi yang bisa meningkatkan stabilitas kendaraan.
Nah, kontrol traksi atau traction control merupakan salah satu teknologi tersebut.
Traction control tugasnya adalah mencegah roda yang menjadi penggerak mengalami spin/slip atau kehilangan traksi.
Spin bukanlah hal yang baik karena ban mobil kehilangan daya cengkeraman sehingga mobil tidak melaju sebagaimana mestinya.
(BACA JUGA: Duet Suzuki Jimny Baru Bergaya Off-road, Gahar Banget!)
Tak hanya itu, jika spin hadir saat mobil bermanuver, maka bahaya akan muncul seiring mobil yang kehilangan kendali.
Pada mobil gerak roda depan, roda yang spin/slip akan menimbulkan gejala understeer dan pengemudi tidak bisa mempertahankan jalur menikung yang benar.
Sementara pada mobil gerak roda belakang akan menyebabkan oversteer dan mobil bisa melintir.
Traction control bekerja dengan cara mengontrol tenaga mesin dan pengereman di roda yang menjadi penggerak mobil.
Traction control bekerja ini atas bimbingan ECU (Electronic Control Unit) berdasar input data dari sejumlah sensor di sistem rem ABS (Anti-Lock Brake System) dan roda penggerak mobil.