Sepele, Hal Ini Bisa Membuat Transmisi Otomatis Mobil Kamu Cepat Rusak

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 13 Juli 2018 | 15:00 WIB

Tuas transmisi Peugeot 3008, terlihat seperti joystick sebuah pesawat siluman (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Transmisi otomatis pada mobil diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan pemilik mobil saat mengemudi.

Namun, tidak sedikit pemilik mobil yang terlalu terlena sehingga penggunaan transmisi otomatis seperti "asal pakai".

Meskipun sepele, hal ini bisa merusak transmisi otomatis mobil Anda dalam jangka panjang.

1. Telat mengganti oli transmisi

Baik mobil maupun motor yang bertransmisi otomatis wajib hukumnya untuk mengganti oli transmisi secara rutin dan tepat waktu.

"Berbeda dengan mesin, komponen dalam gearbox lebih rawan rusak jika pelumasan kurang ataupun kerak yang mengendap akibat oli transmisi yang belum diganti," ujar Heri, manajer operasional bengkel DTM Station.

(BACA JUGA: Begini Akibatnya Jika Mengisi Terlalu Penuh Tabung Reservoir)

2. Pindah transmisi sambil melaju

Bersumber dari beberapa manual book mobil, contohnya Honda CR-V generasi 3 dan All New Mitsubishi Pajero Sport, perpindahan transmisi sambil melaju akan merusak gearbox.

Perpindahan pada posisi N ke D dan sebaliknya tidak menjadi masalah, kecuali perpindahan ke R dan P.

Jika dilakukan sambil mobil melaju akan terasa gejala hentakan dari gearbox yang berpindah berlawanan dengan laju mobil secara mendadak sehingga akan merusak bagian gear dan kampas koping.