Jip.co.id - Ketika ingin melakukan off-road dengan kendaraan Anda pastikan telah mempersapkan segala peralatan dan perlengkapan yang mendukung untuk perjalanan jauh.
Mulai dari kebutuhan pribadi seperti pakaian, logistik, sparepart, bahan bakar cadangan, sampai tata cara menyimpannya.
Nah, tulisan kali ini akan membahas tentang macam-macam tempat penyimpanan bahan bakar.
Tempat penyimpanan bahan bakar yang akrab disebut Jerry Can atau yang biasa dikenal dengan nama jerigen.
(BACA JUGA: Mau Beli Winch Pastikan Hal Ini Bisa Dilakukan)
Pada awalnya, jerigen menggunakan material besi yang bisa menampung 20 liter cairan.
Diciptakan oleh Jerman sekitar tahun 1930 untuk keperluan militer.
Seiring majunya teknologi, sekarang tersedia berbagai macam pilihan tempat penyimpanan bahan bakar.
Dan seiring kebutuhan, beberapa jerigen dengan material plastik umumnya, kerap digunakan untuk menampung kebutuhan air selama off-road.
Namun, besi dan plastik merupakan material yang paling umum digunakan untuk jerigen.
Jerigen berbahan besi memiliki beberapa kelebihan, baik untuk menyimpan bahan bakar dalam waktu lama, durabilitas lebih baik dari plastik.
(BACA JUGA: Suzuki Jimny Genarasi Baru Siap Dijual di Thailand, Indonesia Kapan?)
Kekurangan jerigen bahan besi, dari sisi harga ia lebih mahal dari plastik, bobotnya pun juga lebih berat dan ia dapat berkarat.
Jerigen dengan bahan plastic memiliki kelebihan, harga lebih ekonomis, bobotnya ringan, pastinya anti karat dan modelnya lebih variatif.
Kekurangannya, bahan plastic dapat memuai dan untuk jangka waktu lama bisa menimbulkan reaksi kimia pada bahan bakar.
Biasanya, jerigen berwarna merah untuk bahan bakar bensin, warna kuning untuk diesel dan putih untuk air.
Jangan sampai salah pilih ya.