Jip.co.id - Kopling merupakan komponen untuk mentransfer tenaga mesin ke roda pada transmisi manual.
Bila bermasalah, tentu mobil tak dapat berjalan atau perjalanan Anda akan terganggu akibat kopling selip.
Pada dasarnya, sistem kerja kopling di transmisi manual masih terbagi menjadi dua, yaitu menggunakan kabel atau fluida berupa minyak.
Nah, kebocoran master kopling merupakan kendala bagi sistem kopling yang menggunakan fluida minyak untuk menekan cover clutch (dekrup) di transmisi dari pedal.
Dengan fluida, kopling bekerja lebih lebih halus dan berdampak pada perpindahan gigi.
(BACA JUGA: Mesin Diesel Anda Nge-lag Mungkin Ini Penyebabnya)
Namun, efek negatifnya, kebocoran dapat terjadi akibat sil pada master kopling yang memiliki usia pakai.
Cara mendeteksi kebocoran kopling termudah adalah dengan memantau jumlah minyak kopling di master atas.
Bila jumlahnya berkurang, menandakan telah terjadi kebocoran, mengingat sistem ini merupakan sistem tertutup.
Untuk itu, periksa saluran minyak kopling.
Bila terdapat tetesan atau cairan yang keluar saat pedal kopling diinjak, menandakan bagian tersebut telah bocor.
(BACA JUGA: Mesin Jimny Sama dengan Mesin Ertiga? Ini Jawaban Suzuki)
Umumnya terjadi pada master kopling atas yang berada dekat pedal atau bawah yang menempel pada transmisi.
Namun, bila jumlah fluida tak berkurang, tapi kopling tak dapat bekerja semestinya, menandakan kebocoran terjadi akibat kebocoran terjadi di dalam sistem.
Yakni sil tak mampu menahan beban ketika pedal kopling diinjak.