Pada sistem ini, cara penyemprotan bahan bakarnya bisa berlangsung sekuensial, yang disesuaikan dengan langkah piston pada tiap silinder, atau batch dengan membagi dalam grup.
Misalnya di mesin 4 silinder, injektor pada silinder 1 akan menyemprot bersamaan dengan injektor di silinder 3, kemudian injektor pada silinder 2, berbarengan injektor di silinder 4.
Ada lagi sistem yang menyemprotkan injektor berbarengan pada seluruh silinder di mesinnya.
(BACA JUGA: Wow, Katanya KTM Indonesia Mau Jual Motor Trail)
4. Direct Injection
Bahan bakar akan disemprotkan langsung di dalam ruang bakar.
Jadi, injektornya berada di dalam ruang yang sama dengan busi.
Tujuannya agar bensin lebih mudah terbakar.
Kini sudah banyak pabrikan menggunakan sistem ini dengan berbagai nama yang berbeda, meski cara kerjanya tak jauh berbeda.