Jip.co.id - Mungkin kamu pernah menemui pengguna mobil yang sedang kesulitan karena kendaraannya mogok.
Mau tak mau, Anda jadi ikut sumbang tenaga untuk membantu mendorong.
Bisa juga karena kejadian saat akan memarkir atau keluar dari tempat parkir, terhalang mobil lain sehingga mobil lain itu harus digeser.
Namun tidak semua orang memiliki pengetahuan teknik mendorong yang sama.
(BACA JUGA: Paket Modifikasi BRABUS buat Mercedes-Benz G 500)
Jika salah meletakkan tangan, bukannya maju bagian bodi mobil malah bisa amblas atau penyok.
Mobil harian banyak modelnya seperti SUV ataupun jip.
Masing-masing punya tempat aman untuk ditekan ketika mobil didorong.
Doronglah bagian belakang mobil tepat di area yang paling kokoh tulangnya, biasanya di sekitar pojok kiri dan kanan.
Yang lebih penting lagi dorong dengan perlahan, jangan langsung dihentak untuk memperkecil kemungkinan penyok.
(BACA JUGA: BRABUS 600, 0-100 Km/Jam Cuma 3,6 Detik)
Buat jenis MPV atau mobil yang di bagian pinggir terdapat deretan lampu tekan atau dorongnya di kap bagasi agak pinggir.
Kalau bagasi ditutup di pinggirannya ada karet, daerah itulah yang cukup kuat untuk didorong.
Bagaimana dengan mobil yang tutup bagasinya kaca semua seperti Honda Brio, Geely Panda dan sebagainya?
Amannya dorong saja fender belakang kiri dan kanan.
Selain di bodi, ada pula yang memindahkan mobil dengan cara memutar bannya.
(BACA JUGA: Nissan TITAN Surfcamp, Pikap Khusus Anak Pantai)
Cara itu memang aman buat bodi mobil, tetapi usahanya dijamin lebih besar dibanding dorong bodi.
Parahnya kalau ada yang memindahkan mobil dengan menarik bumpernya.
Ini sangat tidak disarankan karena ata-rata mobil sekarang bumpernya terbuat dari plastik dan dipasang ke bodi hanya dengan klip atau baut kecil, sehingga mudah lepas.
Mungkin kalau mobil lama bisa saja, seperti Toyota FJ40 kan bumpernya besi dan diikat kuat ke bodi.
Nah, jangan sampai deh ketika anda niatnya membantu mendorong mobil, malah jadi diomeli pemiliknya karena bikin mobilnya penyok.