Bahkan di beberapa kasus pengereman gagal dilakukan, beberapa upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan rem kendaraan.
Seperti telah disinggung di atas, lantaran rem terdiri atas dua komponen bagian atas dan bawah, maka solusi yang diambil pun dengan mengupgrade bagian-bagian tersebut.
(BACA JUGA: BRABUS 600, 0-100 Km/Jam Cuma 3,6 Detik)
Contoh kasus pada XJ Cherokee generasi tahun pembuatan 1994-1995, dimana banyak pemakainya mengeluhkan rem yang tidak pakem.
Kala itu solusi yang diambil dengan mengganti master rem atas dengan ukuran yang lebih besar.
Solusinya, sudah saatnya master di bawah diperbesar kapasitasnya.
Penggunaan master rem dengan piston yang lebih besar jadi solusinya.
Logikanya, dengan piston rem master bawah yang lebih besar, maka kemampuannya jadi lebih masif menekan brake pad pada piringan rem.
Langkah lainnya, mengganti master rem yang punya piston lebih banyak dari aslinya.
Logika sederhananya, dengan piston yang lebih banyak, maka breaking contact atau bidang pengereman jadi lebih besar.
Daya pengereman pun otomatis lebih besar dan merata.
Bahkan ada beberapa kendaraan yang sistem pengeremannya tak hanya punya dua piston rem namun ada yang 4 piston.
(BACA JUGA: EarthCruiser Explorer XPR440, Satu Tangki Penuh Bisa Tempuh Aceh-Bali)
Pada rem dengan dua kaliper ini, selain bidang kontaknya lebih besar juga berdaya besar.
Lantaran masing-masing master rem bawah mendorong piston di setiap unit sama kuatnya.
Jadi, kalau masih sayang nyawa dan tak mau celaka jika melakukan perombakan yang cukup radikal pada tunggangan, hukumnya “wajib” melakukan upgrade sistem pengereman.
Dan tentu saja rutin melakukan perawatan agar fungsi rem tetap prima.