Jip.co.id - Suspensi merupakan komponen penting di mobil.
Ada 4 komponen penting yang menyusun suspensi mobil, yaitu per, sokbreker, bushing arm, dan batang stabilizer.
Masing-masing memiliki fungsi atau tugas khusus.
Berikut penjelasan mengenai 4 komponen penting penyusun suspensi mobil dan cara pemeriksaannya?
(BACA JUGA: Beberapa Jenis Remote Winch, Serta Kelemahan dan Kelebihannya)
1. Per
Dilihat dari jenisnya, per bisa dibagi menjadi dua, yaitu spiral (keong) dan leaf (daun).
Keduanya sama-sama berfungsi untuk meredam guncangan yang terjadi akibat kontur jalan yang dilalui kendaraan.
Per jenis spiral lebih mengedepankan kenyamanan karena karakternya yang lebih lembut.
Sementara leaf spring atau sering di sebut per daun, lebih mengutamakan kekuatan dalam menahan beban.
Secara umum, per memiliki usia pakai yang lama.
Namun, Anda dapat memeriksa dari kondisi luar per dan kerataan posisi kendaraan saat di permukaan jalan yang rata.
(BACA JUGA: Unik Suzuki Jimny Ini Tidak Pakai Lampu Bulat)
2. Sokbreker
Komponen ini berfungsi untuk meredam ayunan berlebih dari gerakan per.
Dengan begitu mobil jadi lebih stabil dan tidak terus berayun setelah melalui jalan bergelombang atau pada kecepatan tinggi.
Untuk pemeriksaannya, tekan bagian atas roda atau saat melewati gundukan.
Bila ayunan lebih dari satu kali, menandakan sokbreker telah lemah.
Secara fisik, Anda juga dapat memerhatikan kondisi sokbreker.
Bila terdapat rembesan oli di sekitar sokbreker, menandakan sokbreker wajib diganti.
(BACA JUGA: Fitur SUV Kekinian Untuk Menuruni Bukit)
3. Bushing Arm
Bushing arm fungsi untuk menghubungkan arm dengan sasis agar tidak terjadi singgungan antarlogam.
Oleh karena itu bushing menggunakan bahan karet.
Semakin keras bahan yang digunakan, mobil terasa lebih rigid atau kaku.
Tak heran bila mobil balap kerap menggunakan bahan teflon atau polyurethane untuk komponen ini.
Untuk mendeteksi kerusakan bushing arm, Anda akan mendengar suara berdecit akibat karet bushing yang telah retak.
Bila kerusakan sudah parah, tumbukan antara logam akan terdengar dan gerak bebas kemudi akan lebih banyak, terutama saat melewati marka jalan.
(BACA JUGA: SEMA Show 2018, Surganya Penggemar Jip Khas Amerika)
4. Batang Stabilizer
Tugas utama batang stabilizer adalah memberikan tingkat kestabilan di kendaraan.
Dengan membatasi gerak suspensi, mobil akan stabil saat bermanuver cepat.
Itu sebabnya batang logam ini dilekatkan pada sasis dan menghubungkan dengan sisi roda.
Tak berbeda dengan per, stabilizer memiliki usia pakai yang panjang.
Kerusakan yang kerap terjadi, hanyalah sebatas karet mounting peranti ini.