Pasar SUV Seken Mulai Berkembang

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 29 Agustus 2018 | 13:15 WIB

Ilustrasi. Mitsubishi Pajero Sport (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Selain mobil kota dan multi purpose vehicle (MPV), ternyata pasar mobil bekas sport utility vehicle (SUV) juga mengalami peningkatan.

Kondisi ini dirasakan oleh beberapa pengusaha mobil bekas sejak awal Agustus 2018 lalu.

Tren pasarnya pun beragam, ada yang SUV tujuh penumpang ada juga yang lima penumpang.

Namun untuk SUV tujuh penumpang lebih dominan mencari produk lawas antara tahun 2000 sampai 2008 dengan mesin diesel.

"SUV tujuh penumpang itu paling mendominasi yang mesin diesel, seperti Pajero dan Fortuner. Konsumen lebih tertarik pilih tahun lama karena harga yang jauh lebih murah, contoh untuk Pajero lansiran 2006 sampai 2007 itu pasaran sekitar Rp 200 juta - Rp 230 jutaan," ucap Senior Manager Marketing pusat mobil bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih.

(BACA JUGA: Ini Nama Lain Daihatsu Taft Di Berbagai Negara)

Meski minat konsumen cukup tinggi, sayangnya unit Pajero atau Fortuner tahun lawas tersebut sedikit langka.

Ketika ditanya soal pilihan transmisi, Herjanto mengatakan tergantung model, untuk Fortuner peminatnya masih ada yang memilih transmisi manual, sedangkan Pajero sudah pasti matik, karena model manualnya baru keluar sekitar 2016 lalu.

Tumbuhnya pasar mobil bekas SUV juga dirasakan Teddy pemilik showroom mobil bekas di MGK.

Namun untuk Teddy lebih ke model SUV dua baris atau lima penumpang, yakni Mazda CX5 dan juga Honda HR-V.

Teddy mengatkan HR-V bekas sampai saat ini masih cukup stabil pasarnya, harga pun masih cukup tinggi, sekitar Rp 250 sampai Rp 255 juta untuk model 1.5L tipe teratas tahun 2016.

Sementara untuk Mazda CX-5 sendiri berkisar Rp 230-240 jutaan untuk lansiran 2013.

(BACA JUGA: Waspada, Double Cabin Pertambangan Sering Terkena Masalah Ini)

"CX-5 memang harganya terlihat tinggi padahal itu sudah turun, karena secara segmen dia lebih mewah. Kalau HR-V ini peminatnya rata-rata peralihan dari Honda Jazz, jadi mereka mau naik kelas pakai HR-V tapi dengan mesin yang sama seperti Jazz dengan anggapan lebih murah dari perawatannya," ucap Teddy.

Sementara untuk pasar Rush dan Terios sendiri diakui sangat sepi peminat, bahkan rata-rata pedangan jarang yang mau mengambil stok kedua medium SUV tersebut.

Contohnya seperti yang diutarakan Ridwan dari salah satu showroom mobil bekas di Pisangan, Jakarta Timur.

Menurut Ridwan, Terios dan Rush sudah kalah saing secara model.

"Peminatnya kurang, padahal harga sudah miring. Untuk tahun 2014 saja itu setara dengan Avanza tahun 2016, sekitar Rp 165 jutaan dengan kondisi yang bagus ya, pajak juga hidup semua," kata Ridwan.