Biodiesel B20 Bikin Filter Bahan Bakar Cepat Kotor? Ini Tandanya

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 10 September 2018 | 18:45 WIB

Ilustrasi Solar B20 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Pemerintah menetapkan kewajiban penggunaan biodiesel B20 mulai 1 September 2018.

Biodiesel B20 sendiri adalah bahan bakar diesel campuran minyak nabati 20% dan minyak bumi (petroleum diesel) 80%.

Ada komponen sistem bahan bakar yang bakal terpengaruh oleh penggunaan biodiesel B20, yaitu filter bahan bakar.

"Terutama saat pemakaian awal saat ganti dari bahan bakar diesel biasa ya, filter bahan bakar akan lebih cepat kotor," buka Didi Didi Ahadi, Department Head Technical Support Toyota Astra Motor.

Hal ini terjadi karena biodiesel B20 ini memiliki senyawa ester yang mampu merontokkan kotoran dalam tangki bahan bakar dan saluran bahan bakar (fuel line).

(BACA JUGA: Biodiesel B20, Ini Dampaknya pada Mesin Diesel Modern)

Kotoran sisa bahan bakar diesel biasa yang tergerus ini akan tertampung di filter bahan bakar.

"Makanya filter bahan bakar akan lebih cepat kotor di awal karena menyedot campuran kotoran tersebut," ujar Didi.

Jika banyak kotoran yang mengendap di filter bahan bakar bisa menyebabkan pasokan bahan bakar menjadi berkurang.

Efek terburuknya, tumpukan kotoran yang terlalu banyak di filter dapat membuat mobil mogok.

Ketika filter bahan bakar kotor atau tersumbat, ada tanda berupa lampu indikator filter bahan bakar diesel yang akan menyala.

(BACA JUGA: Biodiesel B20, Waspada Dampaknya Pada Komponen Ini!)

Lampu indikator berwarna kuning ini berbentuk tangki pengisian bahan bakar di SPBU yang di bawahnya ada sepasang garis tegak dan 8 buah bulatan.

Begitu lampunya menyala, filter solar mesti langsung diganti.

Harga filter bahan bakar diesel ini bervariasi, tergantung jenis mobilnya.

 

Buat contoh harga filter bahan bakar Toyota Fortuner diesel itu sekitar Rp 245.000 sedang untuk Isuzu Panther hanya Rp 50.000.