Dua Teknik Perbaikan Bodi Mobil Penyok, Anda Pilih yang Mana

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 14 September 2018 | 10:15 WIB

Salah satu unit mobil yang alami kerusakan bodi di Jasmin Motor Bekasi (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Bodi mobil seringkali mengalami kerusakan seperti baret, penyok dan lainnya.

Untuk mengobati bodi mobil yang rusak ini ada 2 teknik yang bisa Anda pilih.

1. Teknik Dempul & Pengecatan Ulang

Ini teknik perbaikan bodi paling konvensional.

Anda bisa memilih bengkel perbaikan bodi umum atau bengkel perbaikan bodi resmi milik APM (Agen Pemegang Merek).

(BACA JUGA: Pasti Belum Pada Tau Rata-rata Umur Pakai Aki)

Di sini bagian yang rusak dilepas atau dibongkar dahulu.

"Setelah itu bagian yang penyok diketok untuk mengembalikan ke bentuk semula," ucap Jeck Jama, Pemilik Bengkel Dua Saudara, Siaga Raya, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.

Setelah proses pengetokan baru masuk ke proses pendempulan.

Nah, bodi yang penyok ini mesti didempul setipis mungkin.

"Setelah proses pendempulan dan dihaluskan, akan masuk ke proses epoksi," lanjutnya lagi.

(BACA JUGA: Jeep Wrangler Ini Dibuat Jadi Lebih Lincah dan Kencang)

Epoksi adalah cat dasar yang mesti dilakukan sebelum dilakukan pengecatan.

Setelah selesai dicat didiamkan terlebih dahulu sekitar 1-2 jam di dalam oven.

Selanjutnya, masuk ke proses poles, terutama memoles bagian yang dicat saja.

2. Teknik Paintless Dent Removal (PDR)

Paintless Dent Removal atau disingkat PDR yang merupakan salah satu teknik untuk memperbaiki bodi mobil yang penyok.

"Perbaikan bodi dengan PDR menggunakan alat khusus tanpa harus melalaui proses pendempulan atau pengecatan ulang," ucap Untung Wisnu Broto, Pemilik Smart Repair, Ciledug, Tangerang.

(BACA JUGA: Modifikasi Nissan Juke Biar Tambah Kekar, Pakai Aksesori ini!)

"Teknik PDR mempunyai 3 cara atau metode dengan alat yang berbeda-beda, yaitu metode urut, vakum, dan pemanasan," ucap Bob Untung, sapaan akrabnya.

Caranya metode urut, alat perbaikan PDR yang bentuknya seperti batang besi dimasukan melalui celah pintu.

Kemudian batang besi tersebut didorong di bagian yang rusak hingga bentuknya kembali seperti semula.

Kalau metode vakum biasanya digunakan untuk memperbaiki penyok di bagian pilar mobil.

Ini karena pada bagian tersebut tidak ada lubang atau celah untuk memasukan batang besi.

(BACA JUGA: Mulai Pakai Biodiesel B20, Ini 3 Hal yang Wajib Dilakukan)

Selain itu, metode vakum juga digunakan di bagian bodi mobil yang memakai pelat ganda.

Caranya kalau metode vakum itu alatnya ditempel ke bagian yang rusak lalu setelah menggunakan bantuan lem khusus bagian yang rusak tersebut ditarik hingga ke bentuk semula.

Terakhir adalah metode pemanasan.

"Kalau ini alatnya dicolokin ke listrik dan dimasukkan ke bagian yang penyok, lalu dan dipanaskan agar bagian mobil tersebut memuai sehingga mudah dibentuk kembali," tutupnya.