Ini Pentingnya Ganti Oli Girboks Matic Kendaraan Anda

Nabiel Giebran El Rizani - Minggu, 7 Oktober 2018 | 12:00 WIB

Transmisi otomatis (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Mobil dengan transmisi otomatis memang cukup digemari zaman sekarang.

Dan hal tersebut juga banyak kita temui pada kendaraan 4x4.

Bahkan belakang ini, kendaraan 4x4 dan SUV matic muncul sebagai primadona yang banyak dilirik kenyamanan dan kepraktisanlah yang menjadi pemicu.

Di Indonesia, girboks matic merupakan sesuatu yang relatif baru.

Tidak sedikit yang kurang paham mengenai perlakuan dan watak girboks matik ini.

(BACA JUGA: Ini Dia Bedanya Per Progressive dan Linear)

Manual book bisa dijadikan acuan, namun terdapat beberapa perilaku yang tidak tercantum dalam buku, dan sering kali dilakukan.

Sesuatu yang mungkin saja terjadi dan baru kita ketahui, setelah merasakan sesuatu yang tidak semestinya pada girboks matic kita.

Girboks matic memang memiliki biaya perbaikan yang lebih tinggi dibandingkan girboks manual, namun jika benar-benar mendapat perawatan yang tepat, maka boleh dikatakan girbok pintar ini cukup awet.

Girboks matic konvensional menggunakan fluida atau cairan yang kita sebut sebagai automatic transmision fluid (ATF).

Berbeda dengan girboks manual yang sepenuhnya berfungsi sebagai pelumas, oli transmisi matic memiliki tugas lebih kompleks yang sepenuhnya mempengaruhi kinerja girboks.

Fungsi ATF tak lain adalah untuk:

1.Memindahkan momen puntir pada torque converter.

2.Mengatur hydraulic control system, termasuk kerja kopling pada transmisi otomatis

3.Melumasi planetary gear dan bagian lain yang bergerak.

4.Sebagai pendingin unit girboks

Dengan segudang fungsinya, maka penting kiranya kita perhatikan kualitas oli transmisi tersebut dengan melakukan ritual penggantian oli secara berkala.

Ilustrasi ganti oli matik mobil
Pabrik kendaraan biasanya menyarankan untuk melakukan penggantian setiap 50.000 bahkan 80.000 km.

Perlu dipahami bahwa pada kendaraan yang sudah mulai berumur, patokan tersebut tidak selalu bisa dijadikan pedoman.

(BACA JUGA: Jeep Wrangler Rubicon Ini Dapat Suntikan Dari Mopar One)

Faktor usia, iklim dan kondisi jalan raya khususnya di Indonesia, menjadikan masa pakai umur oli transmisi menjadi lebih pendek.

Secara umum tempo penggantiannya adalah setiap 10.000 km atau setiap 2x tiap penggantian oli mesin, terdengar ekstrem memang.

Dengan ritual tersebut, SUV matic anda akan terjamin performa girboknya dan awet dalam penggunaannya.

Selain melakukan penggantian rutin oli transmisi, rutinlah melakukan pengecekan melalui dipstik untuk mengetahui volume dan kualitas oli.