Jip.co.id - Sebuah iklan Toyota Fortuner yang dirilis bulan September 2018 lalu di Mesir bikin heboh banyak orang.
Bukan tanpa alasan, dilansir dari Carscoops.com, iklan mobil dari Toyota tersebut mengusung tagline dengan menonjolkan jenis kelamin tertentu.
Kampanye Toyota Fortuner tersebut ditujukan kepada kaum pria yang modern sebagai target konsumennya.
Enggak cuma bikin heboh dan geger, lewat iklan tersebut dinilai beberapa orang sebagai kasus diskriminasi gender.
(BACA JUGA: Cuma Modal Ini Aja Tampilan Mitsubishi Pajero Sport Jadi Keren)
Terbukti dari halaman Facebook Toyota Mesir yang dilihat tidak kurang dari 3.2 juta kali, dan sampai saat ini sudah ada 500 komentar.
Dari mereka yang berkomentar merasa bahwa iklan Toyota Fortuner tersebut bersifat ofensif dan seksis karena mengusung tagline 'Made For Men'.
Melihat iklan secara keseluruhan, nyatanya banyak komentar pedas dari netizen usai video diunggah di media sosial;
(BACA JUGA: Gimana Kabar Dari Suzuki Jimny Terbaru Untuk Indonesia?)
Jadi hanya untuk kaum pria? Oke Toyota, Anda baru saja kehilangan hampir setengah konsumen dari penjualan Anda dengan iklan seksis berbau genre ini.
Sebagai pembalap wanita dan off-roader, saya benar-benar tidak menyukai iklan ini.
Apa? Mobil hanya dibuat untuk pria? Apakah ini menjadikannya kendaraan yang lebih baik? Semoga iklan ini bisa direvisi.
Toyota, apakah anda tahu iklan berbau seksis ini? Menurut saya ini adalah sampah yang harus segera diurus
Terus saja sembunyikan komentar orang-orang yang mengeluh tentang seksisme di iklan! Kita punya bukti screen shot
(BACA JUGA: Apa Benar Saat Memanaskan Mobil Dapat Mempengaruhi Usia Aki?)
Hal itu terbukti dari lebih banyak wanita yang berkomentar dan memandang iklan tersebut menyudutkan gender tertentu.
Sayangnya, pihak Toyota belum memberikan klarifikasi atau pun komentarnya mengenai permasalahan ini.
Nah, kebayang kah kalau iklan ini juga ditunjukkan kepada publik Indonesia?
Apakah akan banyak komentar negatif karena mobil tersebut dibuat untuk kaum pria saja? Bagaimana komentarmu?
Selengkapnya bisa disimak dalam video berikut ini.