Selain itu, embusan angin yang dihasilkannya pun sesuai dengan
kondisi putaran mesin.
Hal ini membuatnya tidak cocok dengan mesin modern dengan kompresi tinggi yang menghasilkan panas yang tinggi pula.
2. Kipas Vicous
Kipas viscous merupakan pengembangan dari jenis kipas manual.
Walau tetap menggunakan tenaga mesin untuk memutarnya, tapi kipas viscous bekerja secara independen alias tidak selalu mengikuti kecepatan putaran mesin.
Sistem ini bekerja dengan mengombinasikan fluida yang berfungsi sebagai kopling dengan logam bi-metal yang berfungsi untuk mengunci gerakan kipas.
Apabila temperatur luar tidak terlalu panas, maka putaran fan akan menurun secara sendirinya.
Jika suhu meningkat, maka oli dan bi-metal pada viscous akan bereaksi sehingga kecepatan putaran kipas akan meningkat untuk membantu menjaga temperatur mesin konstan.
(BACA JUGA: Wah, New Mitsubishi Triton Dibekali Fitur Canggih)
Kipas elektrik tidak lagi terhubung secara langsung dengan mekanikal pada mesin saat beroperasi.
Kipas elektrik ini memiliki hembusan angin yang stabil karena dihasilkan oleh dinamo yang berdiri secara independen.
Kipas elektrik ini dibekali sensor panas untuk aktivasinya.
Sehingga kipas aktif ketika mesin membutuhkan pendinginan dan akan mati ketika mesin tidak membutuhkannya.