Sedangkan, jika konsumen ingin menggunakan oli Shell HX8 5W-30, konsumen akan dikenakan biaya sekitar Rp 450 ribu/per-galon.
"Harrier itu sebenernya kalau yang 2.4 itu disarankannya yang SAE 5W-30, tapi kalau mau pakai 10W40 masih memungkinkan," ucapnya.
Servis Besar
Jika servis ringan dianjurkan tiap 10.000 km, maka Heri menganjurkan melakukan servis besar setiap 30.000 km, atau paling telat di 50.000 km.
(BACA JUGA: Mau Toyota Fortuner Jadi Tambah Keren? Pasang Setir Ini)
Heri menjelaskan, secara prinsip treatmen yang dilakukan sama seperti servis ringan, hanya saja ada beberapa tambahan seperti pengecekan rem, pengurasan air radiator, dan penggantian oli transmisi matik.
Menurutnya, pada Servis besar biaya tune-up adalah Rp 350 ribu, lebih mahal Rp 50 ribu dikarenakan ada satu cairan pembersih tambahan, yakni carbon cleaner.
Selain itu, ada biaya tambahan lain seperti kuras air radiator, dan penggantian oli transmisi matic.
"Nanti kan servis besar ada servis rem juga, ada kuras air radiator. Kalau di sini kuras air radiator ini tiap 30 ribu kilometer. Biayanya untuk jasa Rp 50 ribu, dan biaya radiator coolant per-satu galon Rp 130 ribu," ucapnya.
Sedangkan, penggantian oli transmisi dianjurkan tiap 50.000 km.
"Harrier 2.4 itu pakai 2 galon, per-galonnya Rp 425.000, jasa kurasnya Rp 50 ribu. Itu biar awet maticnya, kalau gak diganti ya takutnya gampang jebol," tutup Heri.