Ini Daftar Harga Komponen Fast Moving Toyota Harrier

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 21 November 2018 | 08:30 WIB

Ilustrasi Toyota Harrier gen-2 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Toyota Harrier 2.4 usianya tak lagi muda, artinya penggantian komponen fast moving tak kalah penting seperti halnya servis berkala.

Komponen fast moving adalah komponen yang lebih cepat habis usia pakainya seiring pemakaian, seperti kampas rem, busi, dan filter udara.

Lalu, berapa sih harga komponen fast moving Toyota Harrier di bengkel umum? untuk mengetahui jawabannya, kami berkunjung ke Gelora Motor yang berlokasi di kompleks BSD Autoparts.

"Komponen fast moving Harrier, kita sedia yang original maupun aftermarket," ujar Heri Gunawan, pemilik Gelora Motor.

(BACA JUGA: Bodi Full Custom Jadi Andalan Toyota FJ40 Biar Bisa Balap)

Menurut Heri, kampas rem depan original Harrier berharga sekitar Rp 1,8 juta sampai Rp 2 juta, sedangkan yang aftermarket dibanderol sekitar Rp 400 ribu – Rp 500 ribu.

"Kalau yang belakang sekitar Rp 1,1 juta sampai Rp 1,2 juta. Kalau ganti semua  (depan dan belakang) sekitar Rp 2,7 juta sampai Rp 3 jutaan lah," ucap Heri.

Sedangkan filter udara original dibanderol Rp 200 ribu - Rp 220 ribu, untuk produk aftermarket dikenakan biaya sekitar Rp 120 ribuan.

Beralih ke busi, harga busi iridium di bengkel miliknya berkisar Rp 450 ribuan.

Dio/GridOto.com
Toyota Harrier generasi kedua
(BACA JUGA: Mau Boyong Toyota Harrier 2.4? Cek Dulu Nih Perkiraan Biaya Servisnya)

"Businya kalau pakai yang iridium sekitar Rp 450 ribuan. Merek Denso atau NGK. Itu harga satu set, isi empat," tuturnya.

Selanjutnya, harga filter oli di bengkelnya dibanderol Rp 65 ribu.

"Filter oli, kalau Harrier 2.4 cuma pakai satu, harganya Rp 65 ribu. Kalau pakai yang merek Sakura paling cuma Rp 35 ribu," imbuhnya.

Ia menjelaskan, kualitas produk asli dan aftermarket jauh berbeda, dan sangat mudah dibedakan secara fisik.

(BACA JUGA: Ambisi Dokter Bikin Toyota FJ40 Jadi 'Gajah' Kencang)

"Kalau yang asli sama aftermarket ya beda kualitas, dari fisiknya juga keliatan, kayak misalnya flter udara kalau yang asli lebih tebal, yang aftermarket jaraknya lebih renggang," ucapnya.

Heri juga menjelaskan, pengguna Harrier yang berkunjung ke bengkelnya lebih suka membeli produk original ketimbang aftermarket.

"Kalau konsumen yang pakai Harrier sih biasanya maunya pakai yang asli. Tapi kalau yang asli stoknya gak ada, kita kasih tau ke konsumen adanya yang aftermarket. kalau dia mau ya yaudah kita pasang," tutup Heri.