Waduh, Suzuki Jimny LJ80Q Satu Ini Bisa Bikin Orang Ngidam Berat

Nabiel Giebran El Rizani - Kamis, 13 Desember 2018 | 19:15 WIB

JImny LJ80Q (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Kami langsung jatuh hati kala pertama melihat jangkrik ini.

Tampil berbeda dengan atap terbuka, ini bukanlah LJ80Q jadi-jadian.

Tapi memang asli versi soft top yang langka.

Cari LJ80 mulus aja sulit, yang ini malah versi kanvas, fresh from the oven!

(Baca Juga : Tahun Depan Giliran Australia yang Akan Jual Suzuki New Jimny)

Hasil karya Damar yang spesialis restorasi interior mobil
Pemiliknya adalah Damar Aryateja Asmara.

Ia termasuk car freak, penggemar mobil sejati, yang juga salah satu co-owner Interieur’s, bengkel spesialis restorasi interior mobil.

Meski sudah tak terhitung jumlah restorasi mobil yang sudah digarapnya, namun ini adalah jip pertama yang dibangun untuk diri sendiri.

Menurut Damar, LJ80Q adalah bekas dem-deman mobil dinas polisi di Bali.

“Belinya sekitar 1997an, dalam kondisi bangkai, ada tiga unit, yang kemudian dirangkai jadi satu. Pertama kali dibangun di Bali,” urai sarjana hukum ini.

Spare part sebisa mungkin dapat yang orisinal
Waktu itu, LJ80 ini tampil modis dengan warna merah, atap kanvas orisinal, dan pelek racing.

Namun, dasar penggemar kendaraan orisinal, ia pun kepincut mengembalikan sang Jangkrik langka ini ke kondisi aslinya.

“Saya sebenarnya bukan orang jip, tapi pengin ngebangun jip 4x4. Lantaran punya LJ80 ini, saya pun kepengin bikin Jimny orisinal ala Jepang,” ujar pebengkel yang kerap menggarap sedan retro ini.

Meski sering menggarap restorasi kendaraan, tidak berarti Damar dengan mudah membangun kembali LJ kesayangannya ini.

Apalagi mengingat berbagai komponen, terutama aksesori bodi, sudah sulit didapat.

(Baca Juga : Bangun Suzuki Jimny yang Anti Ribet)

Gardan orisinal LJ80
Makanya, beberapa komponen diakui sebagai buatan sendiri, atau dikanibal dari kendaraan yang memang mirip fungsinya.

“Semisal tiang kaca spion, jok, grill depan, dan banyak lagi. Tapi sebisa mungkin dapat yang orisinal, selama biayanya memang masuk akal,” ujarnya.

Soal kanvas dan pintu aslinya, ia menyimpannya di rumah.

“Kondisinya belum direstorasi, aku masih ingin mencari bahan kanvas yang pas,” ujarnya.

Saat ditanya apa yang paling sulit ketika membangun Jangkrik ini, ia hanya menjawab enteng “Kalau ditawar orang.”

Pengikat kap mesin dari Morris Mini Cooper
Inginnya sih orisinal, tapi demi kepraktisan, jeroan diupgrade menjadi 1.000 cc dengan kruk-as dan setang F10A Suzuki Carry.

Urusan mesin relatif mudah buat Damar, pasalnya ia juga mengelola bengkel spesialis mesin K-Zero.

Ban ini yang paling mirip bawaan aslinya, Hi-Miler Ground Grip yang dipesan khusus ke Bridgestone.

Harganya tak jauh beda dengan Extragrip, tapi lantaran stok lawas, maka dapatnya yang produksi 2005. Peleknya sendiri dari AMC CJ versi militer.

Lampu belakang orisinal, dengan lampu pinggir dari LJ versi militer.

(Baca Juga : Gantengnya Restorasi Jimny Jangkrik Satu Ini)

Paling sulit ketika membangun Jangkrik ini, ia hanya menjawab “Kalau ditawar orang.”
Memang dikomentari gak pas, tapi Damar menganggap itu jadi keunikan tersendiri.

Pengikat windshield ini terbuat dari kulit, diambil dari pengikat kap mesin dari Morris Mini Cooper.

Gardanorisinal LJ80 dengan final gear 4,7 :1. Pelindung gardan Okuyama, aksesori asli buat Corolla DX GT.