Beginilah Cara Mengetahui SUV Bekas yang Sudah Tidak Oke Lagi

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 28 Januari 2019 | 16:30 WIB

Honda CR-V generasi ketiga antara tahun 2007-2009 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Langkah pertama, selalu tanyakan sejarah servis.

Kalau pun setelah km tertentu tak lagi servis di bengkel resmi, paling tidak ada di buku panduan servis.

(Baca Juga : Harga Big SUV Baru, Toyota Fortuner sampai Mitsubishi Pajero Sport)

kapan mobil yang akan dibeli terakhir masuk bengkel resmi dan lihat jadwal servis rutin saat mobil pada posisi km berapa.

”Misalnya servis terakhir di bengkel resmi 80.000 km. Tapi saat dijual km masih 80.000 atau di bawahnya, sudah pasti diputar,” kata Rusdi.

Lihat interior, ternyata di sinilah banyak ditemukan kejanggalan jika mobil diklaim muda, namun kondisinya tidak mencerminakan kendaraan jarang pakai.

Misalnya tekstur setir yang sudah mulai halus atau pudar. Kalau yang dilapisi kulit, sudah mulai banyak mengelupas.

Hal kedua, dari sisi interior bisa dilihat dari kondisi jok pengemudi.

Biasanya, kalau mobil sudah sering dipakai, jok sedikti lebih ambles ketimbang sebelahnya. Taruhlah rasa curiga jika menemukan kondisi seperti ini.

Kalau mobil masih muda usia, atau misalnya pedagang mengatakan mobil masih 25.000 km, tapi ban standar sudah diganti dengan kode produksi baru meski pakai pelek yang sama, bisa jadi pedagang mulai bohong.