Jip.co.id - Ketika berada di jalan menanjak atau menurun, kita harus memberikan kepada yang ingin menanjak untuk lewat.
Karena hal ini sudah tertuang dalam UULLAJ No 22 tahun 2009 pasal 111.
Ada beberapa faktor kenapa harus seperti itu, seperti yang diungkapkan Bintarto Agung, Executive Director and Chief Instructor Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).
"Hal tersebut dikarenakan tingkat kesulitan berkendara lebih besar pada jalan menanjak dibanding jalan menurun," ujar Bintarto.
(Baca Juga : Street Manners: Jangan Mendahului Kendaraan Lain Saat di Tikungan)
Selain itu, pada jalan menanjak pengendara harus menerapkan SOP berkendara yang lebih banyak, yaitu seperti berikut.
1. Mampu menilai kondisi jalan yang akan dilalui.
2. Mampu menguasai bidang pandang saat berkendara.
3. Mampu memahami karakter kendaraan, seperti train, dk, torsi, juga mampu melakukan pemilihan gigi transmisi yang tepat.
Selain itu dianjurkan untuk tidak berhenti di tengah perjalanan, karena akan memerlukan keterampilan lebih berkendara untuk melakukan pergerakan dari kondisi stop pada jalan menanjak.
4. Mampu berkendara dengan perilaku defensive dan selalu menerapkan 4A Driving Skills (Awareness, Alertness, Attitude, Anticipation).
(Baca Juga : Street Manners: Dalam Penggunaan Lampu Jauh Harus Ada Etikanya!)
Jadi prinsipnya adalah berkendara dengan jalan menanjak mendapatkan prioritas terlebih dahulu dibanding berkendara dengan jalan menurun.
Hal tersebut karena pengendara di jalan menanjak memerlukan pengetahuan dan keterampilan berkendara yg lebih kompleks.
"Berkendara dengan kondisi jalan menurun relatif lebih mudah untuk mengontrol kendaraan, dan lebih luas menguasai bidang pandang," terangnya.
"Selain itu juga mempunyai fitur engine brake yang dapat membantu kinerja sistem rem akan lebih efektif," menutup pembicaraan.