Jip.co.id - Knalpot mungkin bisa menjadi salah satu komponen yang paling jarang diperhatikan mengenai kondisinya.
Selain posisinya yang tersembunyi di kolong kendaraan, knalpot ini pada dasarnya memang jarang rusak.
Meski begitu, jangan sekalipun kamu menghilangkan knalpot dari daftar pengecekan kendaraan berkala.
Knalpot yang rusak, memang tidak langsung mengancam keselamatan, tapi dampak negatifnya ke mesin akan tetap ada.
(Baca Juga : Ini Benda Wajib yang Harus Ada di Mobil, Berguna Saat Kondisi Darurat)
Lilis dari Indo Jaya Knalpot langsung berpendapat, bahwa masalah knalpot secara umum disebabkan karena usia pakai.
“Mayoritas material knalpot menggunakan besi galvanis yang tidak bebas karat. Jika sudah berkarat, bisa bocor,” ujar Lilis.
Lokasi bocor pun bisa beragam, Lilis merujuk pada bagian pipa knalpot yang berliku adalah lokasi bocor paling dominan.
Di beberapa kasus, terdapat robek pada tekukan pipa knalpot itu.
“Gasket bocor bisa disebabkan karena getaran, karena lokasinya berada di sambungan, getaran yang terjadi lama-lama akan mengikis permukaan gasket,” ujar Ruston dari Juara Knalpot.
Selain gasket, rubber mounting juga jadi penyebab masalah pada knalpot.
Jika sudah sobek dan putus, pipa knalpot bisa patah, karena menggantung tanpa pegangan.
Masalah selanjutnya pada knalpot adalah penyok.
(Baca Juga : Tips Cek Bodi dan Sasis Suzuki Vitara, Escudo, dan Sidekick Bekas)
“Paling sering terjadi di downpipe setelah exhaust manifold,” ujar Ruston.
Itu terjadi karena umumnya, downpipe menjadi bagian knalpot yang paling rendah ke tanah.
Jika sudah penyok, aliran gas buang jadi tidak maksimal. “Efeknya seperti tenaga mesin yang tertahan,” tambah Ruston.
Ayo cek deh sekarang, ada kerusakan gak di knalpot mobilmu.