Inilah Dampak Pakai Ampere Aki Mobil Enggak Sesuai Spesifikasi

Nabiel Giebran - Senin, 28 Agustus 2023 | 17:08 WIB

ilustrasi aki mobil (Nabiel Giebran - )

Jip.co.id - Aki mempunyai tugas utama untuk menampung listrik yang akan disalurkan ke komponen mobil.

Pada aki sudah pasti terdapat ukuran yang sudah disesuaikan dengan mobil yang digunakan.

Spesifikasi aki pastinya sudah diukur oleh pabrikan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Umumnya, aki mobil memiliki voltase 12 volt sedangkan untuk truk bisa sampai 24 volt.

Ryan/GridOto.com
aki mobil terpasang
(Baca Juga : Tips Rawat SUV, Ini Dia Cara Gampang Untuk Cek Voltase Aki )

Selain voltase, aki juga memiliki ukuran ampere (A).

Ampere di sini merupakan kapasitas jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam baterai yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik.

Ukuran ampere di sini pun pasti diukur oleh pabrikan.

Di pasaran banyak jenis-jenis aki beserta ukuran ampere dan voltase yang berbeda-beda.

Nah, bagaimana si efek bila menggunakan aki yang tidak sesuai spek yang ditentukan pabrikan?

(Baca Juga : Ini Cara Mudah Untuk Mengecek Level Ketinggian Air Aki Mobil)

Kali ini, kami berbincang dengan Didi Ahadi selaku Technical Service Toyota-Astra Motor (TAM) yang menjelaskan efek mengganti aki tidak sesuai spesifikasi standar.

"Biasanya mengganti aki dengan spek yang diluar standar sudah pasti tidak bagus. Seperti menggunakan voltase yang berbeda dari 12 volt ke 24 volt, pasti akan merusak komponen lain yang voltase nya sudah di buat 12 volt," ucap Didi.

Untuk ampere yang digunakan bila menggunakan ampere lebih kecil dari standar bawaan mobil juga akan mengakibatkan umur aki tidak akan lama.

"Betul, ampere aki yang dipaksakan dibawah standar pasti akan cepat drop karena beban dari aki yang diterima lebih besar dibanding ampere yang mampu ditampung. Kinerja alternator pun akan terganggu," tambah Didi.

Bagaimana dipasangkan dengan aki yang ampere lebih besar dibanding standar?

Ryan/GridOto.com
alternator

Menurut pria yang asik diajak berdiskusi ini juga menyebutkan tetap tidak disarankan.

"Aki dengan ampere yang lebih besar akan menambah beban alternator terlalu besar. Bisa-bisa alternator tidak bisa mengisi aki dan alternator rawan rusak," wantinya.

Maka dari itu, Didi pun menyarankan bila mengganti aki pastikan dulu ampere dan voltasenya sesuai standar pabrikan.

Banyak negatifnya kan mengganti aki yang tidak sesuai standar.