Modifikasi Suzuki Jimny Wide JB33 Jadi Lebih Gagah dan Ganteng

Nabiel Giebran El Rizani - Jumat, 19 April 2019 | 14:15 WIB

Suzuki Jimny Wide JB33 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Suzuki Jimny badannya memang paling kecil ketimbang ‘teman’ lainnya. Tapi, jangan dipandang sebelah mata.

Karena tunggangan milik Chong Chandra Surya selalu aktif di berbagai gelaran off-road, dengan level obstacle yang berat.

Dan hebatnya lagi, tidak pernah mengalami kerusakan akibat handicap off-road. Kecuali bodi, karena penyok adalah hal biasa kalau di off-road, he..he..

Chandra sudah tertarik dengan Jimny Wide JB33 ini semenjak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2000 silam. Saat itu PT. Indomobil sebagai APM resmi Suzuki, sedang memamerkan Jimny Wide.

(Baca Juga : Subtitusi Spare Part Pada Suzuki Jimny, Bisa Pakai Mobil Ini Loh)

Mesin G13BB bawaan Jimny JB33 hanya punya tenaga 86 dk dengan torsi 115 Nm, dan dibiarkan standar
“Begitu lihat langsung tertarik, tapi sayang telat, karena sudah kebeli orang lain,” celetuknya. Karena sudah jatuh hati, Chandra selalu mengikuti ke mana perginya si Jimny. Begitu ada kabar akan dijual, langsung Chandra bertindak.

“Saya pakai mobil ini sudah dari zamannya Diplomat Challenge di tahun 2000-an awal. Dan sampai sekarang juga masih saya pakai, belum tertarik buat ganti yang lain lagi,” ucapnya. Ini karena Chandra tidak pernah mengalami kesulitan di trek off-road, juga minim kendala.

Sebenarnya, Jimny berwajah imut ini sudah disiapkan juga untuk off-road berat. Walaupun ubahannya tidak banyak, tapi manfaatnya sudah berpengaruh besar pada Jimny Wide.

Gardan Toyota Prado jadi kunci otot baja si Jimny sampai saat ini, as roda masih standar, dan belum pernah patah
“Ya gardan dan transfercase sih sudah bukan bawaan Jimny Wide,” ucap Chandra. Biar lebih yakin, dua buah gardan Toyota Prado dipasang ke kaki tunggangannya.

Berhubung kapasitas mesin G13BB pada Jimny Wide hanya 1300 cc, rasio gigi pun harus pas mengingat beban dan kondisi trek off-road yang berat. Untuk itu, transfercase hybrid kawinan antara milik Jimny SJ410 dan SJ413. Jadinya rasio gear super low…

“Mobil kecil ini gak pernah nyusahin selama off-road,” celetuk Irawan Sidiq, teman off-road dalam satu team BHH di Bandung. Badannya yang ringan, membuatnya mudah di recovery pada setiap handicap.