Weight balance, alias keseimbangan bobot antara bodi depan dan belakang termasuk sangat baik.
“Cross weight atau perbandingan bobot bodi depan dan belakang hanya selisih 0,2% saja, ini yang membuat power to weight ratio dan sasis menjadi sempurna,” jelasnya lagi.
(Baca Juga : Keren, Mitsubishi Triton Ini Dimodifikasi Dengan Gaya yang Berbeda)
Saat ini Rifat masih mengerjakan proses mobil reli Xpander AP4 yang sesungguhnya.
Klaimnya, kelas AP4 ini bakal menjadi salah satu ‘mainan baru’ para pereli di Asia Pacific, termasuk Indonesia,
“Jangan sampai ketinggalan dengan beberapa negara di Asia Pacific lainnya yang sudah duluan selama dua tahun, waktu sekarang ini tepat untuk memperkenalkan regulasi reli AP4 ke Indonesia,” tuturnya.