Jip.co.id–PT Toyota-Astra Motor (TAM) menawarkan dua pilihan mesin Toyota C-HR, yaitu mesin konvensional dan hybrid.
Toyota C-HR mesin konvensional harganya Rp 493.350.000 (single tone) dan Rp 494.850.000 (dual tone).
Sementara itu Toyota C-HR Hybrid dijual Rp 523.350.000 (single tone) dan Rp 524.850.000 (dual tone).
Semuanya harga on-the road DKI Jakarta ya.
Dengan selisih harga Rp 30 juta, apa saja perbedaan antara Toyota C-HR mesin konvensional dengan hybrid?
(Baca Juga: Wow, Ini Dia Fitur-Fitur Baru yang Ada di Toyota C-HR Hybrid)
Oke kita mulai dari eksterior, Pertama coba lihat ke bagian lampu utama, versi hybrid sudah pakai LED lengkap dengan DRL LED.
Begitu juga di buritan lampunya sudah pakai teknologi LED, jadi lebih terlihat modern.
Bedanya lagi ada di penggunaan emblem, sebagai ciri khas hybrid Toyota, logo tiga oval terdapat aksen biru.
Sementara pelek baru, desainnya memang lebih fresh, tapi versi standar C-HR juga sudah disematkan model serupa.
Beralih ke interior, perbedaan justru makin sedikit lagi.
(Baca Juga: Modifikasi SUV, Toyota C-HR Satu Ini Hasil Garapan Modifikator Jepang)
Di panel instrumen, jarum penunjuk putaran mesin kini berganti dengan indikator power dan eco, lantas di MID juga terdapat Energy Monitor.
Kalau lihat lebih detail lagi, ada tombol EV di dekat tuas transmisi, fungsinya untuk mengubah mode C-HR menjadi Electric Vehicle, tapi dengan syarat baterai dalam kondisi penuh.
Dan perbedaan terbesar ada pada bagian mesin, meski kapasitas mesin sama tapi output tenaga berbeda.
Versi standar tenaganya 141 dk dan torsi 178 Nm, sementara versi hybrid tenaganya 100 dk dan torsi 141 Nm, namun berkat adanya motor listrik, ada tenaga tambahan 36 dk.
Jadi kalau dikombinasikan, antara mesin bakar dengan motor listrik, tenaganya bisa mencapai 136 dk dan torsi 207 Nm.
Jadi kalau dilihat secara keseluruhan, value versi hybrid jadi lebih baik ketimbang versi standar.