Sejarah Lengkap Munculnya Toyota Land Cruiser 70 Series Bundera

Dwi Wahyu R. - Jumat, 14 Juni 2019 | 15:47 WIB

Toyota Land Cruiser 70 Bundera (Dwi Wahyu R. - )

Untuk model heavy duty masih memakai nama 70 series (J70) dengan varian seperti BJ/FJ 73 dan 74 sebagai model medium wheel base atau BJ/FJ 75 dan 77 Long Wheel base.

Walau tergolong dalam keluarga besar 70 series, namun Bundera sangat berbeda dengan 70 series lainnya.

Dok. Majalah JIP
Toyota Land Cruiser 70 Series Bundera

(Baca Juga: Ayo, Sudah Tahu Belum Asal Usul Nama Toyota Land Cruiser Bundera)

Selain menggunakan kapasitas mesin yang lebih kecil, Bundera juga menawarkan konsep lainnya sebagai jip nyaman.

Untuk kali pertama Land Cruiser memakai suspensi per keong pada line­-up-nya.

Sesuatu yang cukup ‘wah’ pada saat itu, mengingat pada saat itu hanya Mercedes Benz G­Class dan Land Rover (termasuk Range Rover) yang menggunakan suspensi tersebut.

Padahal Land Cruiser 70 Series lainnya baru mengadopsi suspensi per keong pada tahun 1999, itupun pada suspensi depan saja.

Tidak seperti ‘saudara’ sekandungnya yang lebih bongsor, Bundera memakai drivetrain dan differential yang sama dengan Toyota Hilux karena memang ukuran mesinnya juga kecil.

Dok. Majalah JIP
Toyota Land Cruiser 70 Series Bundera

(Baca Juga: Cari Toyota Land Cruiser VX Bekas, Model Kelas Atas yang Populer)

Toyota Bundera, baik bermesin bensin maupun diesel sama­sama  menggunakan mesin 4 silinder inline dan hanya tersedia dalam versi short wheel base (LJ/RJ70 dan 71).

Setidaknya terdapat dua jenis mesin yang menjadi ciri khas Bundera, yakni Toyota 2L dan 2LT (diesel) dan Toyota 2RR (bensin).

Seiring dengan tradisi Toyota Land Cruiser dalam melakukan penyebutan, maka LJ70/71 disebut sebagai Bundera bermesin diesel dan RJ70/71 disebut sebagai Bundera bensin.

Karena dipasarkan di banyak negara, maka timeline Bundera pun memiliki perbedaan, terutama pada panjangnya masa produksi.

Di Jepang, Toyota Bundera beredar dari 1984­1989, sedangkan di Australia, Land Cruiser II ini beredar hingga 1992.