Modifikasi Jip, Gantengnya Restorasi Land Rover Series III LWB Ini

Nabiel Giebran El Rizani - Sabtu, 15 Juni 2019 | 12:10 WIB

Land Rover Series III Australian Military Version 109 LWB 1980 (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Siapa menyangka sang punggawa PT. Kalimas AI (Mercedes Benz) Yogyakarta melirik Land Rover Series? Apa yang sebenernya membuat pria ini tertarik pada kuda alumunium asal Inggris ini?

Ibarat pepatah mengatakan "Racun yang baik itu menebar secara perlahan tapi pasti," itu diakui oleh Irawan Budiyanto, pemilik PT. Kalimas AI.

Rupanya racun itu dibawa oleh Wawan Hardiyanto selaku Service Consultant di dealer resmi Mercedes Benz. Wawan cukup lama memiliki Seri 3 sebagai tunggangan hariannya.

Mesin menggunakan bawaan mobil 6 silinder inline 2.6L
"Sebelumnya, saya sempat izin cuti untuk mengikuti acara turing tahunan JLRC, alih-alih Pak Irawan mulai penasaran dan tertarik pada Series saat itu," cetus Wawan yang akrab disapa Bang Growal.

(Baca Juga: Modifikasi Jip, Land Rover Defender Ini Mendapat Sentuhan Minimalis)

"Buat saya, bentuk kotak itu klasik," ungkap Pak Irawan yang selalu penasaran dengan hal baru. Bak mendapatkan obyek mainan baru, tak tanggung-tanggung dia membeli tiga unit Series dalam waktu yang berdekatan. Karena saat itu dia memiliki proyek sampingan yang mengharuskan jip tangguh sebagai kendaraan utamanya, tanpa ragu Pak Irawan lekas mengirimkan dua unit Series ke Batam.

Per bawaan diganti dengan per parabolic, begitu pula dengan bos per
Sekitar Oktober tahun 2012 menjelang turing JLRC (Jogjakarta Land Rover Community) ke Bromo, si Baron, sebutan untuk Series Ausy miliknya, diperoleh dari Surabaya. Nama Baron sendiri datang dari Setia Budi sang pemilik sebelumnya. Baron adalah gelar untuk bangsawan Inggris. Setia Budi pun tak keberatan nama itu masih dipakai oleh Pak Irawan.

Land Rover versi Militer Ausy ini tetap berasal dari Inggris, hanya perakitan dan karoseri dilakukan di Australia, meski spesifikasinya berbeda dengan versi sipil. Iya, ini Landy ketiganya.

Uniknya, bagi pemilik dealer sekelas Pak Irawan, sebenarnya mudah saja membeli sebuah Defender baru nan mengilap dari showroom, namun bukan itu yang ia cari. "Beli Defender itu nggak ada seninya," cetusnya.

"Aku beli dari Setia Budi, adiknya Pak Dehan. Kebetulan ada meeting Mercy di Surabaya, aku berangkat sama Bang Growal. Begitu lihat Landynya, langsung tertarik dan dibawa langsung oleh Bang Grow sendiri," ungkap Pak Irawan yang hobi fotografi.

(Baca Juga: Modifikasi Jip, Kahn Design Buat Land Rover Defender Ini Berbeda)

Bagian depan yang terlihat sangat gagah
Seperti semua Series yang lain, pasti ada kisah unik dibalik perjalanan si Baron, saat diboyong ke Jogja. Kondisi si Baron terbilang masih segar karena oleh pemilik sebelumnya sempat dicat ulang warna Mustard Yellow.

Namun si Baron ternyata tak dilengkapi dengan tanki bensin. Optimis mesin dan girboks sehat, tanki pun digantikan jerigen selama perjalanan dari Surabaya ke Jogjakarta. Ada-ada saja. Hehe.

"Selama perjalanan ke Jogja cuma pakai satu lampu, fanbelt juga sempat lepas namun tetap digas aja sampai Jogja pelan-pelan," cetus Bang Growal yang sudah bergabung dengan PT. Kalimas sejak 1994. Pak Irawan pun gencar mengikuti acara turing ke Bromo, namun karena waktu sudah tak lagi berpihak, sang pemilik hanya sempat servis ganti oli. “Bikin tanki juga nggak kekejar, terpaksa pinjam tanki milik teman. Selama perjalanan bikin sengsara, tapi malah jadi ketagihan naik Series," ujar Pak Irawan sambil ketawa.

Bagian interior
Sang pemilik mengusung konsep Back to Basic Good Looking. Sepulang dari Bromo, Pak Irawan mulai servis besar-besaran terutama bagian kaki. Pengerjaan dilakukan sendiri oleh Bang Growal bersama timnya, selama setahun. "Lumayan lama sih karena disambi-sambi," imbuhnya.

(Baca Juga: Land Rover Defender Ini Dimodifikasi Jadi Tampil Lebih Dewasa)

Terkesan dengan keunggulan serta kelemahan Land Rover Series tampak pada mimik wajah Pak Irawan.

VIN yang tertempel pada dudukan jok penumpang menjadi bukti keaslian Seri 3 versi militer.
"Sejak punya Landy, merasa memiliki family baru karena persaudaraan diantara pemakai Series sangat luar biasa. Walaupun tak kenal, jika bertemu di jalan pasti lambaikan tangan kasih salam. Lalu rasanya wow setelah merasakan kemampuan jelajah Series saat offroad memang luar biasa, walaupun dengan kemampuan 86 hp,” jelasnya. Ia pun bercerita, ingin memberikan pengalaman baru pada Johan, sang buah hatinya.

Sebelum menutup obroalan, suami dari Aga Aystratika ini sempat menyebut, "Series itu seperti kuda liar diawalnya, tapi sekarang sudah dapat dijinakkan." Sampai detik ini siapa sangka pemilik dealer Mercy justru menjadi pengepul Landy dan memiliki 6 unit Series.

Bagian belakang
Spesifikasi Teknis

Kendaraan : Land Rover Series III Australian Military Version 109 LWB 1980

Wheelbase : 109 inch

Mesin : OEM 6 silinder inline 2.6L

Karburator : Stromburg

Transmisi : OEM series III

Tranfercase : Land Rover Series II

Final gir : 4.7:1

Gardan : OEM series III (depan), OEM Salesbury (belakang)

Pelek : Compomotive 15"

Ban : GT Radial Komodo Extreme 33"

Powersteering : Toyota Commando

Per : Parabolic

Sokbreaker : Procom

Discbrake : Ex Mitsubishi

Spion : Defender