Jip.co.id - Lokasi tempat bekerjanya memang didominasi lumpur-lumpur dalam,” papar pemilik Hilux yang tidak mau dikenal.
Yang boleh kami infokan, bahwa dia pengusaha alat berat asal Kalimantan Timur.
“Tidak jarang mobil-mobil d-cab yang digunakan terbenam hampir 1/3 bak belakang,” ujarnya membuka perbincangan.
(Baca Juga: Wow, Ini Jadinya Kalau Toyota Hilux Pakai Body Kit Pandem, Cocok Gak?)
“Intinya sang owner meminta mobilnya ditinggikan semaksimal mungkin,” papar Wahyu.
Setelah diskusi panjang akhirnya mengganti gardan IFS (Independent Front Suspension) ke gardan rigid (Solid axle) menjadi opsi pertama untuk memudahkan proses meninggikan mobil.
Dan pilihannya diambil gardan bawaan Toyota VX, karena selain terkenal ‘badak’ juga full floating.
Namun tidak mudah mengaplikasi gardan ini di Hilux, perbedaan posisi bonggol menjadi kendalanya.