Tips Rawat SUV, Ini yang Bisa Bikin Mobil Transmisi Matic Cepat Rusak

Nabiel Giebran El Rizani - Senin, 8 Juli 2019 | 08:03 WIB

Ilustrasi Transmisi Otomatis. (Nabiel Giebran El Rizani - )

"Berbeda dengan mesin, komponen dalam gearbox lebih rawan rusak jika pelumasan kurang ataupun kerak yang mengendap akibat oli transmisi yang belum diganti," ujar Heri, manajer operasional bengkel DTM Station.

Rianto P
Jeep Compass usung Transmisi otomatis 7 percepatan dual clutch
3. Transmisi di posisi L pada jalan landai dan menurun

Memang pada transmisi otomatis tidak terjadi engine break dan transmisi L membantu proses engine break saat kondisi jalan menurun atau landai.

Namun teknik tersebut hanya membantu kinerja rem mobil, jangan sepenuhnya memanfaatkan tenaga engine break.

Posisi gigi rendah di transmisi otomatis yang berkelanjutan akan mempercepat pemanasan kampas koplingnya.

(Baca Juga: Tips Rawat SUV, Ini Dia 4 Tanda Kopling Mobil Minta Diganti )

4. Tidak mengangkat ban penggerak saat diderek

Umumnya saat diderek mesin mobil mati.

Jika ban penggerak menempel aspal saat diderek, otomatis komponen gearbox akan terus bergerak.

Namun karena mesin mati, tidak ada pelumasan pada komponen gearbox.

"Komponen gearbox bergerak tanpa pelumasan oli mengakibatkan komponen gear dan kampas kopling aus dan rusak," jelas Heri.