Di dalam mesin, air adalah zat tidak diinginkan, jika air sampai masuk kedalam mesin maka piston yang bertugas mengompres bahan bakar dan udara akan menjadi terhambat.
Gerakan komponen mekanis di dalam mesin, punya energi kinetik yang besar saat pergerakan itu tidak sempurna karena air, efeknya bisa merusak komponen kendaraan.
Kerusakan akibat water hammer bisa membengkokan stang piston, dan bisa merembet pada komponen mesin lainnya.
"Bagusnya sih jangan dipaksa lewati air, saat air sudah setinggi kaki di dek langsung waspada," tukas Endro.
Secara kemampuan menjelajah, Skuto ADV 150 lebih tinggi dibanding Honda PCX misalnya, misalnya ground clearance alias jarak terendah motor ke tanah.
Ground clearance Skuto ADV 150 mencapai 165 mm, sedangkan Honda PCX lebih rendah yaitu 137 mm.
Travel suspensi Skuto ADV 150 juga lebih panjang, membuat tidak rawan mentok saat dipakai lewati lubang.
Profil dan tapak ban Skuto ADV 150, juga lebih kasar dibanding Honda PCX yang lebih street-use.
Skuto ADV 150 disematkan ban Federal F297 Dual Purpose,ukurannya 110/80 ring 14 depan, dan 130/70 ring 13 di belakang.
Terakhir, mesin Skuto ADV 150 dibuat lebih responsif, makanya torsinya lebih besar 0,6 Nm dibanding Honda PCX.
"Ubahannya ada di mapping ECU, box filter dan belalainya, serta knalpot," tutup Endro.