Sedangkan untuk masalah kemiringan, keluhan ‘banjir’ yang selama ini jadi ganjalan bagi Syaiful pun sirna.
Performa mesin F10A tak lagi mampu memuaskan lantaran outputnya terlalu minim.
Sebagai gantinya segeluntung mesin M13A milik Suzuki Jimny JB43 pun dibenamkan ke kompartemen mesinnya.
Pemasangan mesin tak memiliki kendala berart, hanya menyesuaikan dudukan engine mounting dengan mesin donor.
Transmisi bawaan asli JB43 tetap dipertahankan, begitupun tranfercasenya masih asli.
(Baca Juga: Modifikasi Jip, Suzuki Jimny LJ80Q Ini Bikin Orang Jadi Demen)
Dasbor Jimny JA71/JA51 menggantikan dasbor kaleng aslinya.
Sepasang jok Summit Racing disematkan ke dalam kabin dan dibungkus ulang dengan bahan kulit sintetik.
Sedangkan untuk faktor safety, dipasang roll-bar enam titik dalam kendaraan.
Winch Smittybilt didudukkan pada bumper custom berbahan pipa.
Gardan sumbu lebar dan suspensi coil spring milik JB43 ditransplantasikan pada Jimny Gen II ini.
Beberapa penyesuaian berupa pemasangan braket memungkinkan sistem suspensi ini dapat disinergikan di sasis tua SJ410.
Ban Simex Extreme Trekker yang kerap menjadi unggulan off-roader di Indonesia ini menjadi sepatu.
Improvement berupa suspensi lift (2 inci) pun harus dilakukan supaya ban ini dapat terpasang dengan baik.