Jip.co.id - Ketika ingin jalan-jalan ke medan yang agak off-road, Mitsubishi Triton bisa jadi satu pilihan yang pad untuk dimiliki.
Punya tampang yang masih terlihat gagah, Pajero Sport versi pikap itu memiliki ruang kargo yang luas untuk mengakomodir kebutuhan sang empunya.
Jika dirasa belum sanggup untuk membeli yang barunya, saat ini harga sekennya untuk tahun 2011 ke atas sudah mulai terjangkau.
Apalagi yang bekas dipakai pertambangan, harga sekennya jauh lebih murah dibanding bekas perkotaan.
(Baca Juga: Modifikasi Double Cabin, Mitsubishi Triton Baru Diubah Lebih Garang)
Meski sudah berumur, Triton seken bisa dibilang minim keluhan.
Namun, tetap perlu pengecekan yang teliti demi mendapatkan mobil dengan kondisi prima.
"Kalau mau beli itu pertama yang harus diperhatikan dari suara mesin, terus dari asap knalpot," ujar Kirsono, pemilik bengkel spesialis Mitsubishi, Berlian Maju Motor.
"Triton double cabin sih rata-rata kebanyakan yang 2.500 cc cuma ada aja yang 2.800 cc. Yang 2.500 cc itu dia sudah pakai turbo mirip sama Pajero Sport," ucapnya.
"Kalau mesin yang perawatannya mudah itu yang 2.800 cc, karena dia masih konvensional bukan common rail seperti yang 2.500 cc," lanjutnya saat ditemui di bengkelnya.
(Baca Juga: Modifikasi Double Cabin, Mitsubishi Triton Lama Tampil Lebih Gagah)
Jika dirasa kondisi mesinnya sudah bagus, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah daerah asal mobil tersebut.
Terutama pada Triton bekas daerah pertambangan, Karena sering bermasalah di bagian kaki-kakinya.
Bila bantingannya masih baik, cek fisik sokbreker ada kebocoran atau tidak.
"Yang sering kena itu ball joint sama sokbreker, kalau yang di pertambangan itu setahun sekali sudah pasti kena," tutup Kirsono.
Soal banderolnya, Mitsubishi Triton tahun 2008 bisa didapatkan di kisaran harga Rp 150 jutaan.
Sedangkan untuk yang bekas pertambangan biasanya di range harga Rp 100 jutaan.