Jip.co.id - Sejak empat tahun lalu, pria yang tidak mau disebutkan indentitasnya ini, (Sebut saja Mr. K) selalu aktif dengan Suzuki Jimny di kancah off-road.
Berawal dari kondisi standar, berbekal mesin 1.000 cc bawaan, pasti banyak sekali keterbatasan.
Merasa tidak puas dengan pacuan asli Jimny yang kecil. Mr. K pun upgrade kapasitasnya, jadi 1.600 cc. Mesin masih mengambil lini Suzuki, yaitu tipe G16B yang biasa digunakan pada Vitara atau Baleno.
Tenaga membesar, inilah awal mula Jimny mulai dibedah habis untuk kebutuhan off-road. Bengkel Singosari Auto Bandung yang sudah biasa menangani tunggangan Mr. K, pun kelimpahan banyak konsep. Dari memperkekar, hingga memikirkan penampilan.
Ubahan awal pasti ada di sektor kaki-kaki, gardan milik Jimny sudah tidak digunakan. Gantinya gardan solid Toyota Prado. Pun gardan tidak dibiarkan standar.
(Baca Juga: Modifikasi Jip, Suzuki Jimny LJ50 Ini Tampilannya Jauh Lebih Segar)
Namun, kendala saat gardan Prado disematkan pada bodi Jimny, jadi tidak proposional. Sumbu gardan terlalu lebar saat disandingkan dengan bodi Jimny yang kecil. Posisi tapak ban ¾ jadi ada di luar bodi. “Biar enak dilihat dan sedikit nyeleneh, sekalian saja bodi ikutan dirombak,” celetuk Yadi.
Untuk dek, dipotong sebanyak 5 cm, agar posisi bodi lebih rendah. “Jadinya bodi Jimny lebih pendek, berbanding kebalik dengan sumbu ban yang melebar,” ucap Mr. K.