Jip.co.id-Menko Polhukam Wiranto ditusuk seorang pria ketika turun dari Toyota Land Cruiser Prado yang ditumpanginya di Pandeglang (10/10).
Toyota Land Cruiser Prado dengan pelat nomor RI 19 ini merupakan mobil dinas Menko Polhukam Wiranto.
Toyota Land Cruiser Prado yang menjadi mobil dinas Wiranto ini merupakan generasi ke-4 alias Seri 150.
Toyota Land Cruiser Prado masuk ke dalam keluarga Light Duty.
Mobil pertama di keluarga ini adalah Toyota Land Cruiser 70 Series Light Duty (LD) alias Toyota Land Cruiser II atau Bundera yang dirilis pada 1985.
(Baca Juga: Ternyata Begini Asal Mula Lahirnya Toyota Land Cruiser Prado)
Toyota Bundera ini mendapat respons bagus dari konsumen.
Seiring dengan kesuksesan itu muncul banyak konsumen yang menginginkan Bundera yang mampu mengangkut penumpang lebih banyak dan tetap mengedepankan sisi kenyamanan.
Keinginan ini muncul karena Toyota Bundera hanya hadir dengan versi Short Wheelbase (SWB).
Untuk memenuhi keinginan tersebut pada 1990 memoles Toyota Bundera.
Ubahan yang dilakukan antara lain lampu depan model kotak, rumah lampu kecil (side marker) depan yang berwarna transparan, lampu sein depan di bawah lampu depan dan bodi yang membulat.
(Baca Juga: Toyota Land Cruiser Prado J90, Cerita Hilangnya DNA 70 Series)
Model baru ini diberi nama Toyota Land Cruiser Prado.
Toyota Land Cruiser Prado generasi pertama (J70) ini tersedia dalam pilihan 2 pintu serta 4 pintu.
Berbeda dengan Bundera, Toyota Land Cruiser Prado diperkenalkan menggunakan transmisi matik untuk semua tipe mesinnya.
Untuk mesin diesel 2LT diupgrade menggunakan sistem injeksi elektronik (2LTE).
(Baca Juga: Toyota Land Cruiser Prado Generasi III, Hasil Karya Studio Prancis)
Lalu muncul Prado dengan mesin diesel 3L berkapasitas 2.8 liter.
Di tahun yang sama, mesin 22RE digantikan mesin 3RZFE berkapa sitas 2.7 liter.
Sedangkan untuk mesin diesel, diperkenalkan mesin 1KZTE sebagai pengganti 2TTE.
Mesin diesel baru dengan kapasitas 3.0 liter ini memiliki tenaga dan torsi lebih besar, juga menghasilkan emisi lebih kecil dari pendahulunya.