Modifikasi Jip, Toyota Land Cruiser FJ40 Warna Boleh Pink tapi Galak Buat Off-Road

Nabiel Giebran El Rizani - Rabu, 16 Oktober 2019 | 15:20 WIB

Toyota Land Cruiser FJ40 dengan warna unik (Nabiel Giebran El Rizani - )

Jip.co.id - Siapa sangka kendaraan berwarna pink nan elok ini awalnya disiapkan untuk off-road. Dilengkapi dengan rollbar, bodi dipotong, hardtop dan pintu belakang dicopot khas kendaraan off-road.

Namun, lima tahun lalu saat demam Toyota Land Cruiser mulai populer, sang pemilik mengembalikan kodrat Si Pinky sebagaimana mestinya.

"Pintu hatchback sebetulnya ada 2 macam, hatchback belakang tidak sama antara tahun 69-72 dan 72-74, itu beda dan lebih langka", cetus Rudy, pria berambut cepak pemilik FJ40 ini. Karena langka itu, Ia memutuskan meng”kustom” (modifikasi) Land Cruiser 1973 ini.

(Baca Juga: Sejarah Lahirnya Toyota FJ Cruiser, Proyek Rahasia Hidupkan Legenda)

Meski mesin sudah tak lagi asli, namun taste Land Cruiser masih ada
Meski banyak temannya menyayangkan hatchback langka ini dipotong-potong, terutama bagian slebor (sepatbor) depan, bawah pintu dan bagian belakang.

“Hatchback kalau dikustom kok bagus banget, terlihat amat sangat cantik dan unik,” imbuh pria bernama lengkap Danang Rudyanto itu. Soal stabilitas, Ia tak khawatir, mengingat kendaraannya pernah difungikan sebagai kendaraan off-road.

FJ40 berwarna pink fuchsia memang tak lazim bagi mayoritas orang, terlihat aneh atau justru nyinyir. Namun berbeda dengan pendapat sang pemilik, "Pink Fuchsia tak seperti pink pada umumnya, tipe ini ada unsur garang dan galak," tegas Rudy yang tak ragu untuk berekspresi. Karena pada dasarnya lelaki memiliki sisi feminin, begitu juga wanita memiliki sisi maskulin. Sah-sah saja.

Pelek warna hitam keluaran Mickey Thompson menambah kesan garang
Selama proses modifikasi, mulai dari setting mesin dan pengecatan, semuanya dikerjakan sendiri di rumah.

"Satu2nya mobil yang dikerjakan di rumah ya baru ini. Suruh bangun lagi kapok, capek", cetusnya sambil tertawa. Rudy pun puas warna cat hasil oplosan sendiri.

Sosok pria kelahiran Semarang ini memang tak suka yang tanggung-tanggung, prinsipnya hanya orisinal atau aftermarket. Karena pintu aslinya tak lagi berfungsi, sang pemilik tak berpikir lama menggantinya dengan yang baru.

"Pintunya pakai versi Australia yang one piece, karena konsepnya modif, jadi saya bikin sesuai selera tapi acuannya tetap ke FJ style. Jadi bentuknya tidak terlalu aneh, yang aneh warnanya," ucapnya. Begitu juga dengan pintu bawah hatchback yang konon sama dengan versi FJ25, pun diganti baru.