Wadaw, Toyota Fortuner Versi Polisi dan Cash Carrier Made in Indonesia

Dwi Wahyu R. - Jumat, 18 Oktober 2019 | 19:03 WIB

Toyota Fortuner varian ekspor yang diubah jadi mobil polisi (Dwi Wahyu R. - )

Ini meningkat tipis sebesar 3% dibandingkan capaian tahun lalu dengan periode yang sama dengan jumlah 154.600 unit.

Toyota telah memulai kegiatan ekspor di tahun 1987 dengan mengirim Kijang generasi ke-3 (Kijang Super) ke negara-negara di kawasan Asia.

PT TMMIN
Presiden RI Joko Widodo ditemani Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono meninjau produk ekspor Toyota Fortuner

(Baca Juga: Modifikasi SUV, Toyota Fortuner Ini Berhasil Untuk Operasi Wajah)

“Selama lebih dari 30 tahun, brand Toyota diuji untuk menghadapi berbagai macam kondisi global untuk tetap bisa menghadirkan senyuman bagi pelanggan serta turut andil dalam memberikan sumbangsih bagi perekonomian negeri ini,” ungkap Warih Andang Tjahjono Presiden Direktur TMMIN.

"Naik turun kinerja ekspor telah kami alami sehingga menjadi pelajaran berharga dalam menyusun langkah-langkah strategis berikutnya,” lanjutnya.

Selain mengekspor kendaraan utuh, sepanjang bulan Januari hingga September 2019, Toyota juga mengapalkan kendaraan terurai (Complete Knock Down/CKD) sebanyak 34,300 unit, mesin utuh tipe TR dan NR baik yang berbasis bahan bakar bensin maupun etanol sebanyak 93.100 unit serta komponen kendaraan sebanyak 73,8 juta buah.

Sebanyak lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Tegah dan Selatan serta Afrika telah menjadi destinasi ekspor Toyota.